Profil Harjo Utomo, Pejuang Kemerdekaan dan Pendiri PSHT yang Sempat Dipenjara Oleh Belanda

Kamis, 28 Juli 2022 - 13:10 WIB
Barulah pada tahun 1917 dia masuk menjadi saudara Setia Hati dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo yang merupakan pendiri organisasi tersebut. Setelah itu dia juga ikut dalam Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Club di Desa Pilangbango, Madiun di tahun 1922.

Organisasi itu kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Lamongan, Ngantang, Yogyakarta dan Solo. Setelah keluar dari penjara, gerakan SH PCH dibubarkan oleh Belanda karena terdapat kata "pencak" di dalamnya.

Atas usulan dari Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan rekan lainnya diadakanlah konferensi di rumah Harjo Utomo pada tahun 1948.

Dari perkumpulan tersebut menghasilkan perubahan nama menjadi Setia Hati Terate dan juga penetapan dimana dulunya kelompok tersebut merupakan perguruan diganti menjadi organisasi.

Persaudaraan Setia Hati Terate pada awal pembentukan ini diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo bersama wakilnya Darsono.

Untuk menjadi seorang saudara dalam PSHT, sebelumnya harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, kemudian merah muda, hijau dan putih kecil. Di tahap ini barulah seseorang akan disebut sebagai calon saudara.
(bim)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More