Komnas HAM Ungkap Momen Tertawa Ajudan Irjen Pol Sambo Sebelum Penembakan Brigadir J
Selasa, 26 Juli 2022 - 21:46 WIB
JAKARTA - Komnas HAM mendapatkan fakta kondisi penuh tawa antarajudan sebelum peristiwa penembakan yang merenggut nyawa Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022. Fakta itu didapatkan Komnas HAM setelah meminta keterangan para ajudah Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa. Kondisinya kayak apa itu salah satu yang penting misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya. Beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konfrensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Anam berkata, pihaknya mendalami kondisi penuh tawa sesaat insiden penembakan terjadi. "Soal tertawa kita tanya ini kondisinya tekanan nggak dan sebagainya. Bagaimana tekanan orang tertawa-tawa? Itu banyak yang ngomong demikian," ujar Anam.
Komnas HAM memang fokus mendalami mendalami momen sebelum peristiwa penembakan terjadi. Bagi Anam, momen sebelum insiden peristiwa penembakan terjadi menjadi penting. Salah satunya saat kunjungan di Magelang, Jawa Tengah.
"Kami tanya detail dan lengkap. Dan masing-masing orang memiliki jawaban sendiri-sendiri karena ditanya sendiri-sendiri. Apakah sama atau tidak, itu nanti diolah di tim," ucap Anam.
Komnas HAM telah memeriksan tujuh ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo termasuk Bharada E. Sebelumnya, Komnas HAM juga meminta keterangan terhadap tim forensik atau tim Dokkes Mabes Polri.
"Kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa. Kondisinya kayak apa itu salah satu yang penting misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya. Beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konfrensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Anam berkata, pihaknya mendalami kondisi penuh tawa sesaat insiden penembakan terjadi. "Soal tertawa kita tanya ini kondisinya tekanan nggak dan sebagainya. Bagaimana tekanan orang tertawa-tawa? Itu banyak yang ngomong demikian," ujar Anam.
Komnas HAM memang fokus mendalami mendalami momen sebelum peristiwa penembakan terjadi. Bagi Anam, momen sebelum insiden peristiwa penembakan terjadi menjadi penting. Salah satunya saat kunjungan di Magelang, Jawa Tengah.
"Kami tanya detail dan lengkap. Dan masing-masing orang memiliki jawaban sendiri-sendiri karena ditanya sendiri-sendiri. Apakah sama atau tidak, itu nanti diolah di tim," ucap Anam.
Komnas HAM telah memeriksan tujuh ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo termasuk Bharada E. Sebelumnya, Komnas HAM juga meminta keterangan terhadap tim forensik atau tim Dokkes Mabes Polri.
(cip)
tulis komentar anda