54,39 Persen Wilayah Indonesia Musim Kemarau, NTT Tak Hujan Selama 123 Hari

Minggu, 24 Juli 2022 - 02:15 WIB
BMKG menyebutkan 54,39% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Berdasarkan hasil pemantauan di 3.879 pos pengamatan hujan di Indonesia sampai 20 Juli 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa sekitar 54,39% wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Bahkan 1 daerah yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mengalami hujan selama lebih dari 123 hari. ”Sekitar 54,39% dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia mengalami musim kemarau dan 1 daerah tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan,” tulis prakirawan di akun Instagram @infobmkg, dikutip Sabtu (23/7/2022).

Adapun 54,39% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau, di antaranya: Aceh, sebagian Sumatera Utara (Sumut), sebagian Riau, Sumatera Barat (Sumbar), Jambi bagian tengah, sebagian Sumatera Selatan (Sumsel), sebagian Lampung, sebagian Banten & DKI Jakarta.





Sebagian Jawa Barat (Jabar), sebagian Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, sebagian Jawa Timur (Jatim), Bali, Jusa Tenggara Barat (NTB), sebagian besar NTT, Kalimantan Selatan (Kalsel) bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar) bagian utara.

Sulawesi Tengah (Sulteng) bagian barat, Sulut bagian selatan, Maluku bagian barat, Papua Barat bagian utara, dan Papua. ”Daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem yakni ada di NTT: Rambangaru - Sumba Timur (123 hari),” tulisnya.



Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat hemat dan bijak dalam menggunakan air, agar dampak kekeringan bisa dihadapi bersama. ”Hemat dan gunakan air secara bijak ya guys! Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” imbau BMKG.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More