Pilpres 2024 Pertarungan Bebas, Kubu Pro Jokowi Berpotensi Munculkan Prabowo-Puan
Sabtu, 27 Juni 2020 - 13:01 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganggap, Pilpres 2024 merupakan pertarungan bebas, karena tidak ada incumbent yang maju. Sehingga Pilpres 2024 bisa memunculkan figur-figur lama dan baru dari kalangan kepala daerah.
"Jadi siapa pun bisa muncul. Termasuk figur-figur yang akan dimunculkan oleh kubu pro Jokowi," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (27/6/2020).
Menurut Ujang, kubu Jokowi mungkin saja punya skenario lain dengan memunculkan figur-figur agar bisa menang. Karena, bagaimana pun kubu Jokowi butuh pengamanan ketika sudah tak menjabat lagi sebagai presiden.
Sehingga, lanjut Ujang, kubu Jokowi termasuk di dalamnya kekuatan politik PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri butuh capres dan cawapres yang bisa mengamankan kubunya ketika sudah tak berkuasa lagi. ( Baca juga: Jangan-Jangan Pilpres 2024 Megawati vs Prabowo ).
Termasuk, kata Ujang, potensi menduetkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Ketua DPR Puan Maharani. "Soal figur Prabowo-Puan atau yang lainnya tergantung dari perkembangan politik yang terjadi ke depan. Bisa Prabowo-Puan, bisa juga figur yang lainnya," ujar dia.
"Jadi siapa pun bisa muncul. Termasuk figur-figur yang akan dimunculkan oleh kubu pro Jokowi," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (27/6/2020).
Menurut Ujang, kubu Jokowi mungkin saja punya skenario lain dengan memunculkan figur-figur agar bisa menang. Karena, bagaimana pun kubu Jokowi butuh pengamanan ketika sudah tak menjabat lagi sebagai presiden.
Sehingga, lanjut Ujang, kubu Jokowi termasuk di dalamnya kekuatan politik PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri butuh capres dan cawapres yang bisa mengamankan kubunya ketika sudah tak berkuasa lagi. ( Baca juga: Jangan-Jangan Pilpres 2024 Megawati vs Prabowo ).
Termasuk, kata Ujang, potensi menduetkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Ketua DPR Puan Maharani. "Soal figur Prabowo-Puan atau yang lainnya tergantung dari perkembangan politik yang terjadi ke depan. Bisa Prabowo-Puan, bisa juga figur yang lainnya," ujar dia.
(zik)
tulis komentar anda