Urgensi CEPA UEA-RI dan Peran Uni Emirat Arab dalam G20

Rabu, 20 Juli 2022 - 17:46 WIB
HH Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan. FOTO/IST
JAKARTA - HH Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan

Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA

PENANDATANGANANComprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) baru-baru ini, antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, menandai tonggak penting dalam hubungan yang sudah terjalin selama 46 tahun. Upaya ini berhasil meletakkan dasar untuk kemitraan sungguh-sungguh yang akan menciptakan peluang baru, mendorong investasi sekaligus membantu mempercepat pemulihan ekonomi global.

CEPA, yang ditandatangani di hadapan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi pada 1 Juli 2022 lalu akan membantu mendongkrak perdagangan bilateral menjadi USD10 miliar dalam lima tahun, meningkatkan ekonomi Islam bernilai triliunan dolar sekaligus mempercepat transisi energi kita menuju teknologi bersih dan terbarukan.



Bagi UEA, pentingnya kesepakatan perdagangan antara dua ekonomi negara Islam yang paling berwawasan ke depan dan dinamis ini tidak bisa dipandang remeh. CEPA akan mendorong peningkatan pembangunan dan munculnya peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi halal yang diperkirakan bernilai USD3,2 triliun pada 2024. Langkah ini juga akan mempercepat terwujudnya proyek investasi di sektor prioritas seperti pertanian, energi dan infrastruktur—khususnya logistik—sambil mendorong masa depan kerja sama di bidang pariwisata, wirausaha, transformasi digital dan kesehatan.

Penandatanganan CEPA merupakan langkah terbaru dalam agenda perdagangan dan investasi UEA yang berani, yang didasarkan pada upaya mewujudkan kesepakatan yang konstruktif dan berwawasan ke depan dengan mitra strategis di seluruh dunia. Setelah menyelesaikan perjanjian dengan India dan Israel awal tahun ini, kami yakin pendekatan ini akan semakin memperkuat status kami sebagai pusat perdagangan dan logistik global, membuka pasar baru bagi eksportir kami, mengamankan rantai pasokan, meningkatkan arus investasi, selain juga memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di kawasan.

Indonesia adalah mitra alami bagi UEA di berbagai bidang. Kami berbagi ekonomi yang terus berkembang pesat, selain juga relasi bisnis, budaya, dan diplomatik yang mendalam. Perdagangan antarnegara kita juga terus berkembang pesat, dengan perdagangan bilateral nonmigas mencapai USD3 miliar pada 2021, naik 62% pada 2020 dan 17% pada 2019. Kami telah berkolaborasi erat dalam berbagai proyek strategis, bahkan termasuk yang terbesar di dunia. Misalnya, pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS) Cirata. UEA juga menjanjikan USD10 miliar kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang baru. Di sisi lain, pemerintah Indonesia menjadi penerbit sukuk atau obligasi syariah terbesar di Nasdaq Dubai pada Mei 2019.

Selain itu, CEPA UEA-Indonesia akan membuka potensi Koridor Selatan-Selatan di Afrika, Timur Tengah, dan Asia, mempercepat pergeseran menuju ekonomi berkembang di seluruh kawasan ini. Bagi perusahaan Indonesia, tersedia lingkungan bisnis yang menjanjikan di UEA, lokasinya yang strategis, kemampuan logistik, sekaligus akses ke pasar di Afrika dan Eropa yang menawarkan prospek tak terbatas untuk berkembang secara regional dan global.

Dalam banyak hal, CEPA UEA-Indonesia mencerminkan banyak kepentingan, nilai, dan cita-cita bersama kedua negara, yang berasal dari sejarah kita sebagai negara mayoritas muslim dengan populasi muda, multi-etnis, multi-agama dan sejarah perdagangan yang kuat. Kepentingan dan nilai bersama kita berarti bahwa kedua negara memiliki pendekatan yang sama terhadap isu-isu kritis dalam agenda ekonomi global. Sebagai negara tamu dalam Presidensi G-20 Indonesia, UEA berharap dapat mendukung upaya Indonesia dan secara kolaboratif mencari solusi untuk sejumlah tantangan global yang paling mendesak bersama anggota komunitas internasional.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More