Pentingnya Literasi Digital bagi Pelajar dan Mahasiswa
Selasa, 19 Juli 2022 - 09:58 WIB
Literasi digital juga memiliki sisi negatif, misalnya bisa menyebabkan kegaduhan dan kesalahpahaman. Berkaca dari itu, masayarakat dituntut harus paham akan literasi digital khususnya di era modern 4.0 ini. Dampak negatif dari literasi digital di antaranya, penyebaran berita bohong (hoaks), Mengakibatkan kecemasan, kebencian, dan permusuhan. serta radikalisme berbasis digital.
Bahkan, di era digital seperti sekarang ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa membaca buku hanya menghabiskan dan membuang banyak waktu dan cenderung membosankan. Sehingga, banyak dari mereka berfikir lebih baik melakukan sesuatu yang lain selain membaca buku, padahal dengan membaca kita dapat menambah wawasan jadi lebih luas dan ilmu pengetahuan pun semakin bertambah.
Maka dari itu, di era digital ini, sangat penting bagi kaum milenial untuk memberikan inovasi agar masyarakat memiliki keinginan membaca pada era teknologi seperti saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial untuk menulis dan membagikan hal-hal positif yang bermanfaat dan menjadikan media sosial sebagai informasi yang akurat serta meningkatkan minat baca dan daya berfikir kritis.
Perlu diingatkan juga bahwa, kemampuan literasi yang dilakukan oleh semua pihak akan berdampak baik untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Terlebih, dengan perkembangan teknologi yang sudah familiar di banyak sisi kehidupan, khususnya pendidikan, hal ini harus terus dilakukan dan didukung semua pihak.
Di era new normal ini juga berdampak positif kepada generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Generasi muda yang sudah beradaptasi dengan era teknologi digital ini diharapkan mampu memberikan edukasi terhadap masyarakat terutama menangkal berita hoaks.
Inovasi-inovasi dari generasi muda juga sangat diharapkan dalam percepatan penanganan Covid-19 terlebih lagi saat ini sudah memasuki era new normal. Artinya, semua kegiatan segala sektor harus menerapkan sistem baru dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Intinya, dalam kondisi saat ini, sebagian masyarakat mampu menerima kondisi ini (accept) dan terus berusaha beradaptasi dengan situasi (adapt) dan mempelajari digital (digital) dan surprisingly kita terbentuk semakin creative dan paham bahwa creative kolaborasi adalah hal yang membantu dan mendukung kinerja kita semua.
Bahkan, di era digital seperti sekarang ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa membaca buku hanya menghabiskan dan membuang banyak waktu dan cenderung membosankan. Sehingga, banyak dari mereka berfikir lebih baik melakukan sesuatu yang lain selain membaca buku, padahal dengan membaca kita dapat menambah wawasan jadi lebih luas dan ilmu pengetahuan pun semakin bertambah.
Maka dari itu, di era digital ini, sangat penting bagi kaum milenial untuk memberikan inovasi agar masyarakat memiliki keinginan membaca pada era teknologi seperti saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial untuk menulis dan membagikan hal-hal positif yang bermanfaat dan menjadikan media sosial sebagai informasi yang akurat serta meningkatkan minat baca dan daya berfikir kritis.
Perlu diingatkan juga bahwa, kemampuan literasi yang dilakukan oleh semua pihak akan berdampak baik untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Terlebih, dengan perkembangan teknologi yang sudah familiar di banyak sisi kehidupan, khususnya pendidikan, hal ini harus terus dilakukan dan didukung semua pihak.
Di era new normal ini juga berdampak positif kepada generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Generasi muda yang sudah beradaptasi dengan era teknologi digital ini diharapkan mampu memberikan edukasi terhadap masyarakat terutama menangkal berita hoaks.
Inovasi-inovasi dari generasi muda juga sangat diharapkan dalam percepatan penanganan Covid-19 terlebih lagi saat ini sudah memasuki era new normal. Artinya, semua kegiatan segala sektor harus menerapkan sistem baru dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Intinya, dalam kondisi saat ini, sebagian masyarakat mampu menerima kondisi ini (accept) dan terus berusaha beradaptasi dengan situasi (adapt) dan mempelajari digital (digital) dan surprisingly kita terbentuk semakin creative dan paham bahwa creative kolaborasi adalah hal yang membantu dan mendukung kinerja kita semua.
(mpw)
tulis komentar anda