Dipasangkan dengan Siapa pun, Prabowo Berpotensi Unggul di Jateng dan Jatim
Senin, 18 Juli 2022 - 21:54 WIB
Hal serupa juga terjadi di Provinsi Jawa Timur. Menggunakan cara yang sama dengan di Jawa Tengah, Prabowo masih mendominasi perolehan suara. "Jadi perolehan tertinggi, dukungan tertinggi simulasi dukungan calon presiden ini memang pasangan Prabowo dengan Mas Ganjar. Kemudian di urutan kedua simulasi pasangan capres yang berpotensi memenangkan satu putaran pasangan PDIP yaitu Mbak Puan Maharani," jelas dia.
"Nah di Jatim, menemukan bahwa pasangan Prabowo-Puan, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Khofifah akan keluar sebagai pemenang dalam satu putaran saja," lanjut dia.
Sosok Prabowo dinilai memiliki nilai lebih yang bisa mengerek suara, meskipun pasangannya memiliki elektabilitas yang dinilai kurang. Thoha mencontohkan, meskipun Puan masih rendah, tetapi dia akan jadi pemenang ketika disandingkan dengan Prabowo.
"Nah meskipun Puan masih memiliki elektabilitas yang rendah, namun ketika dipasangkan dengan Prabowo, pasangan ini akan kuat dan keluar sebagai pemenang kompetisi pilpres. Penyebabnya faktor Pak Prabowo menjadi penentu kenaikan elektabilitas pasangan," beber Thoha.
Hal ini diduga karena sosok Prabowo yang disukai pendukung Jokowi dan KH Maruf Amin di dua provinsi ini. ”Jadi Pak Prabowo ini dipasangkan dengan siapa pun, terutama dengan Mbak Puan, meskipun elektabilitas Mbak Puan ini rendah, tetapi Pak Prabowo akan memenangkan," ucapnya.
Thoha menilai Prabowo memiliki magnet elektoral yang luar biasa. Sikap Prabowo memiliki peran yang besar dalam menentukan seseorang memilih capres.
"Apalagi Pak Prabowo sikapnya yang menunjukkan seorang negarawan, seorang patriot sejati. Sehingga kemudian banyak disukai oleh para pendukungnya Jokowi dan KH Maruf Amin, terutama di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkap dia.
"Nah di Jatim, menemukan bahwa pasangan Prabowo-Puan, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Khofifah akan keluar sebagai pemenang dalam satu putaran saja," lanjut dia.
Sosok Prabowo dinilai memiliki nilai lebih yang bisa mengerek suara, meskipun pasangannya memiliki elektabilitas yang dinilai kurang. Thoha mencontohkan, meskipun Puan masih rendah, tetapi dia akan jadi pemenang ketika disandingkan dengan Prabowo.
"Nah meskipun Puan masih memiliki elektabilitas yang rendah, namun ketika dipasangkan dengan Prabowo, pasangan ini akan kuat dan keluar sebagai pemenang kompetisi pilpres. Penyebabnya faktor Pak Prabowo menjadi penentu kenaikan elektabilitas pasangan," beber Thoha.
Hal ini diduga karena sosok Prabowo yang disukai pendukung Jokowi dan KH Maruf Amin di dua provinsi ini. ”Jadi Pak Prabowo ini dipasangkan dengan siapa pun, terutama dengan Mbak Puan, meskipun elektabilitas Mbak Puan ini rendah, tetapi Pak Prabowo akan memenangkan," ucapnya.
Thoha menilai Prabowo memiliki magnet elektoral yang luar biasa. Sikap Prabowo memiliki peran yang besar dalam menentukan seseorang memilih capres.
"Apalagi Pak Prabowo sikapnya yang menunjukkan seorang negarawan, seorang patriot sejati. Sehingga kemudian banyak disukai oleh para pendukungnya Jokowi dan KH Maruf Amin, terutama di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkap dia.
(cip)
tulis komentar anda