Kolaborasi Kunci untuk Menyelamatkan Masa Depan Pers

Kamis, 07 Juli 2022 - 09:08 WIB
Dialog Nasional 76 Tahun SPS di Pekanbaru, Riau, mengusung tema utama tentang pentingnya kolaborasi untuk menyelamatkan pers khususnya dan ekonomi nasional secara umum. Foto/SPS
JAKARTA - Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita menyatakan kolaborasi merupakan kunci penyelamatan masa depan pers. Hal ini disampaikan saat membuka sesi Dialog Nasional 76 Tahun SPS di Pekanbaru, Riau, Rabu (6/7/2022).

“Dengan kolaborasi, industri media akan sehat dan berkelanjutan. Industri media melalui produk jurnalisme dan informasi berkualitas dan bertanggung jawab, bisa menjadi mitra strategis para pemangku kepentingan dalam mengakselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia,” ujar Januar dalam Dialog Nasional bertajuk “Kolaborasi Menuju Kebangkitan Ekonomi Indonesia” tersebut.

Pentingnya kolaborasi perusahaan pers dengan stakeholders-nya juga diamini Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, yang ketiganya hadir secara virtual di pembuka dialog nasional.



“Menimbang peran pers yang demikian strategis dan signifikan, maka menjadi kewajiban bagi setiap pemangku kepentingan untuk memberikap sikap keberpihakan, membangun sinergi, dan kolaborasi, sehingga pers dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu pilar penyangga demokrasi,” ujar Bamsoet.



Pada sesi dialog, Wakil Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya, Jaja Subagja, Kepala Kejaksaaan Tinggi Riau, Staf Khusus Menteri BUMN, Nezar Patria, dan Dripa Sjabana dari Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, urun pemikiran kolaborasi dari berbagai perspektif.

“Tantangan pers saat ini antara lain revolusi medium industri pers, pola Gen Z dalam mengonsumsi informasi, polarisasi akibat algoritma SEO, berita tenggelam akibat info viral di media sosial, dll. Untuk itu diperlukan gotong royong secara inklusif dan kolaboratif dengan seluruh pihak,” ujar Dripa Sjabana yang hadir mewakili Ketua Umum KADIN.



Apresiasi untuk Stakeholders
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More