Tak Bisa Diakses, Situs Web Resmi DPR Diretas Terkait RUU HIP
Rabu, 24 Juni 2020 - 20:58 WIB
JAKARTA - Situs resmi DPR RI, dpr.go.id diretas. Adapun peretasan itu diduga sebagai bentuk protes terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP ).
"Situs web Dewan Perwakilan Republik Indonesia htpp://dpr.go.id telah menjadi #OFFLINE oleh #Anonymous #TangoDown #Lulz. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap draft RUU Ideologi Pancasila ( RUU HIP ) yang dapat mengancam atau mengubah ideologi negara," cuit, @AnonConf0rmity, Rabu (24/6/2020).
(Baca: Pimpinan DPR Janji Setop Bahas RUU HIP)
Hingga berita ini ditulis SINDOnews, pukul 20.39 WIB, situs resmi DPR itu masih belum bisa diakses.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan bahwa pihaknya masih koordinasi dengan pihak Telkom untuk mencari penyebabnya. "Yang pasti ada trouble di jaringan, kami lagi koordinasi dengan Telkom untuk cari penyebabnya," kata Indra dihubungi wartawan.
(Baca: Soal Demo Tolak RUU HIP, Wakil Pimpinan MPR: Kami Dengarkan Semua Aspirasi)
Dia mengaku sudah meminta untuk dibuatkan kronologi kejadian. Hingga kini, dia mengaku belum mengetahui penyebabnya. "Teman-teman lagi telusuri," pungkasnya.
"Situs web Dewan Perwakilan Republik Indonesia htpp://dpr.go.id telah menjadi #OFFLINE oleh #Anonymous #TangoDown #Lulz. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap draft RUU Ideologi Pancasila ( RUU HIP ) yang dapat mengancam atau mengubah ideologi negara," cuit, @AnonConf0rmity, Rabu (24/6/2020).
(Baca: Pimpinan DPR Janji Setop Bahas RUU HIP)
Hingga berita ini ditulis SINDOnews, pukul 20.39 WIB, situs resmi DPR itu masih belum bisa diakses.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan bahwa pihaknya masih koordinasi dengan pihak Telkom untuk mencari penyebabnya. "Yang pasti ada trouble di jaringan, kami lagi koordinasi dengan Telkom untuk cari penyebabnya," kata Indra dihubungi wartawan.
(Baca: Soal Demo Tolak RUU HIP, Wakil Pimpinan MPR: Kami Dengarkan Semua Aspirasi)
Dia mengaku sudah meminta untuk dibuatkan kronologi kejadian. Hingga kini, dia mengaku belum mengetahui penyebabnya. "Teman-teman lagi telusuri," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda