Soal Demo Tolak RUU HIP, Wakil Pimpinan MPR: Kami Dengarkan Semua Aspirasi

Rabu, 24 Juni 2020 - 15:48 WIB
loading...
Soal Demo Tolak RUU...
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, demonstrasi merupakan bagian itu bagian dari demokrasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Protes terhadap penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) terus berlanjut. Setelah terjadi penolakan dari berbagai kalangan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), penolakan juga disuarakan Front Pembela Islam (FPI) dengan menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR, Rabu (24/6/2020).

Menanggapi aksi demonstrasi penolakan RUU HIP tersebut, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, demonstrasi merupakan bagian itu bagian dari demokrasi. Namun, Jazilul menegaskan saat ini UU HIP sudah ditunda, meskipun desakannya adalah RUU tersebut diberhentikan dan tidak usah dibahas lagi. "Tentu ini ada mekanismenya dan kami di DPR atau partai-partai yang ada, tentu telinganya tidak tuli untuk mendengar semua aspirasi," tutur Jazil di sela acara halal bihalal di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Gabungan Ormas Islam Minta Inisiator RUU HIP Ditangkap)

Dikatakan Jazilul, masuknya RUU HIP sebenarnya dengan niatan agar pembangunan Indonesia memiliki arah sehingga Pancasila sebagai ideologi bangsa lebih diperkuat. "Cuma terjadi miss karena mungkin naskahnya kurang matang. Pemerintah juga sekarang menunda, akhirnya sekarang semua colling down dulu. Tetapi semangat untuk menguatkan Pancasila harus tetap ada," tutur Wakil Ketua Umum DPP PKB ini. (Baca juga: Ratusan Massa Aksi PA 212 Penolak RUU HIP Padati Gedung DPR/MPR)

Jazilul mengatakan, MPR juga telah sepakat dengan keputusan pemerintah untuk menunda atau menghentikan sementara pembahasan RUU HIP. Menurutnya, RUU HIP merupakan hal yang sensitif, sehingga diperlukan kehati-hatian dan ketelitian dalam proses pembahasan maupun isinya. Sebab, menurutnya, jika salah salah proses sosialisasinya kepada masyarakat, apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, hal ini bisa berbahaya.

”Ini kalau sosialisasinya salah, maka ini seperti membuka kotak pandora. Kalau dalam bahasanya PBNU, ini mengurai ikatan yang sudah kuat karena negara ini disebut darul mitsaq, negara kesepakatan. Pancasila merupakan kalimatun sawa’ yang menyatukan keragaman etnis, ras, budaya, dan agama. Disebut juga mitsaqon gholidzo, perjanjian yang agung. Itu yang disebut dengan nilai-nilai dasar, karena itu tidak bisa diturunkan lagi menjadi undang-undang,” ujarnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Internal PDIP Solid...
Internal PDIP Solid Jelang Kongres, Yasonna: Mana Ada Beda-beda Sikap
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
PUI Nilai Pertemuan...
PUI Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Langkah Strategis untuk Persatuan Bangsa
PDIP Sebut Megawati...
PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Rekomendasi
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
PLN IP Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik Berbasis Energi Terbarukan di Wilayah Terluar
Mengapa Haji Itu Disebut...
Mengapa Haji Itu Disebut Panggilan Allah SWT?
Berita Terkini
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
6 jam yang lalu
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
6 jam yang lalu
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
6 jam yang lalu
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
6 jam yang lalu
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
8 jam yang lalu
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
9 jam yang lalu
Infografis
Gojek–Grab Merger,...
GojekGrab Merger, Driver Tolak Keras dan Siap Lakukan Aksi Demo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved