Hari Hidrografi Dunia, Pushidrosal Luncurkan Buku Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora
Selasa, 21 Juni 2022 - 19:04 WIB
JAKARTA - Memperingati Hari Hidrografi Dunia ke-101 Tahun, Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut ( Pushidrosal ) meluncurkan buku ekspedisi Jala Citra 1 yang bertajuk Aurora yang menyelami kekayaan perairan Laut Halmahera.
Komandan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Nurhidayat mengatakan dari hasil ekspedisi kelautan Jala Citra 1 Aurora di perairan Halmahera Pulau Maluku pada 2021 lalu mengungkap sebuah temuan.
"Saya mendapatkan kabar dari kapal yang sedang ekspedisi menemukan gunung. Gunung itu di kedalaman kalau lerengnya itu kakinya itu di 3.500 dari permukaan laut puncaknya itu 1.000 meter," Kata Nurhidayat saat di Mako Pushidrosal, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/6/2022).
Diterangkan Nurhidayat, penemuan gunung di bawah laut setinggi 2.400 meter tersebut belum bisa dipastikan, apakah gunung tersebut merupakan gunung berapi, kemudian apakah nanti akan terjadi tsunami jika semisalnya terjadi letusan termasuk arahnya.
"Sudah dibuatkan jurnalnya jadi kita melaksanakan survei bagaimana keadaan laut yang sebenarnya. Kemudian para akademisi juga hadir pada saat ini membuat jurnal ada literatur kemudian ini ada aslinya bagaimana antara literatur dengan keadaan sebenarnya," tuturnya.
Peringatan Hari Hidrografi Dunia, kata Nurhidayat mengaku sengaja menghadirkan seluruh stakeholders termasuk akademisi kemudian para praktisi di lapangan termasuk juga para penyedia peralatan lengkap.
"Di sini kita adakan untuk minum kopi bersama santai bersama ngobrol bersama tentang bagaimana data Hidrografi itu tidak begitu saja dihilangkan tetapi bisa dipakai untuk pembangunan nasional," Kata Nurhidayat.
Ditambahkannya, pentingnya eksistensi hidrografi saat ini sangat berguna bagi kepentingan strategis seperti pertahanan maupun perekonomian. Hal ini juga termasuk pemetaan laut sebagai acuan jalur perdagangan maritim dan penetapan batas negara. "Data kita memang sangat erat dengan hubungannya dengan pembangunan," ucapnya.
Adapun saat ini Tim Ekspedisi telah melanjutkan Jala Citra 2 Banda dan akan berlayar selama 60 hari untuk melakukan pemetaan laut perairan Banda.
Komandan Pusat Hidrografi Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Nurhidayat mengatakan dari hasil ekspedisi kelautan Jala Citra 1 Aurora di perairan Halmahera Pulau Maluku pada 2021 lalu mengungkap sebuah temuan.
"Saya mendapatkan kabar dari kapal yang sedang ekspedisi menemukan gunung. Gunung itu di kedalaman kalau lerengnya itu kakinya itu di 3.500 dari permukaan laut puncaknya itu 1.000 meter," Kata Nurhidayat saat di Mako Pushidrosal, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (21/6/2022).
Diterangkan Nurhidayat, penemuan gunung di bawah laut setinggi 2.400 meter tersebut belum bisa dipastikan, apakah gunung tersebut merupakan gunung berapi, kemudian apakah nanti akan terjadi tsunami jika semisalnya terjadi letusan termasuk arahnya.
"Sudah dibuatkan jurnalnya jadi kita melaksanakan survei bagaimana keadaan laut yang sebenarnya. Kemudian para akademisi juga hadir pada saat ini membuat jurnal ada literatur kemudian ini ada aslinya bagaimana antara literatur dengan keadaan sebenarnya," tuturnya.
Baca Juga
Peringatan Hari Hidrografi Dunia, kata Nurhidayat mengaku sengaja menghadirkan seluruh stakeholders termasuk akademisi kemudian para praktisi di lapangan termasuk juga para penyedia peralatan lengkap.
"Di sini kita adakan untuk minum kopi bersama santai bersama ngobrol bersama tentang bagaimana data Hidrografi itu tidak begitu saja dihilangkan tetapi bisa dipakai untuk pembangunan nasional," Kata Nurhidayat.
Ditambahkannya, pentingnya eksistensi hidrografi saat ini sangat berguna bagi kepentingan strategis seperti pertahanan maupun perekonomian. Hal ini juga termasuk pemetaan laut sebagai acuan jalur perdagangan maritim dan penetapan batas negara. "Data kita memang sangat erat dengan hubungannya dengan pembangunan," ucapnya.
Adapun saat ini Tim Ekspedisi telah melanjutkan Jala Citra 2 Banda dan akan berlayar selama 60 hari untuk melakukan pemetaan laut perairan Banda.
(cip)
tulis komentar anda