Tambah Ranpur, Menhan Prabowo Terima Pesawat dan Heli Tempur
Rabu, 15 Juni 2022 - 15:32 WIB
"Hari ini kita menyaksikan suatu penyerahan, hasil kerja PTDI untuk memperkuat TNI. Kalau kita mau selamat, TNI harus kuat, bangsa ini harus kuat, kekayaan kita luar biasam," ucap Prabowo.
"Negara kita populasi negara keempat terbesar, dari wilayah teritorial kita juga salah satu terbesar, wilayah kita sama dengan seluruh Eropa, Eropa 27 negara kita 1 negara. Mereka punya 27 Angkatan Udara untuk melindungi mereka, mereka punya 20an Angkatan Laut untuk melindungi mereka, kita hanya punya TNI, untuk itulah TNI harus kuat," sambungnya.
Menurut Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, Heli AKS ini sudah menjalani serangkaian kegiatan uji, meliputi Flight Performance Test, Flying Qualities, Affected System Test, Torpedo Initial Test dan Sonar Initial Test.
Uji dilakukan, guna memastikan seluruh sistem yang terpasang tidak mengubah karakteristik terbang helikopter secara signifikan.
"Juga memastikan, seluruh operasi dapat dilakukan dengan aman, dimana jumlah terbang yang telah digunakan dalam serangkaian uji tersebut adalah 110 Flight Hour," jelas Gita.
Helikopter AS565 MBe Panther ini disiapkan untuk melengkapi Alutsista Puspenerbal sebagai Helikopter AKS di bawah komando Skuadron 400 Wing Udara 1.
Dilengkapi dengan mesin ganda Turbomeca Arriel 2C Turboshaft, Helikopter AKS ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 306 km/jam atau 165 Knot, dengan capaian ketinggian maksimum hingga 5.865 meter atau 19.242 kaki.
"Negara kita populasi negara keempat terbesar, dari wilayah teritorial kita juga salah satu terbesar, wilayah kita sama dengan seluruh Eropa, Eropa 27 negara kita 1 negara. Mereka punya 27 Angkatan Udara untuk melindungi mereka, mereka punya 20an Angkatan Laut untuk melindungi mereka, kita hanya punya TNI, untuk itulah TNI harus kuat," sambungnya.
Menurut Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, Heli AKS ini sudah menjalani serangkaian kegiatan uji, meliputi Flight Performance Test, Flying Qualities, Affected System Test, Torpedo Initial Test dan Sonar Initial Test.
Uji dilakukan, guna memastikan seluruh sistem yang terpasang tidak mengubah karakteristik terbang helikopter secara signifikan.
"Juga memastikan, seluruh operasi dapat dilakukan dengan aman, dimana jumlah terbang yang telah digunakan dalam serangkaian uji tersebut adalah 110 Flight Hour," jelas Gita.
Helikopter AS565 MBe Panther ini disiapkan untuk melengkapi Alutsista Puspenerbal sebagai Helikopter AKS di bawah komando Skuadron 400 Wing Udara 1.
Dilengkapi dengan mesin ganda Turbomeca Arriel 2C Turboshaft, Helikopter AKS ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 306 km/jam atau 165 Knot, dengan capaian ketinggian maksimum hingga 5.865 meter atau 19.242 kaki.
(maf)
tulis komentar anda