Mantan Ketum PBNU Said Aqil Minta Khilafatul Muslimin Ditindak Tegas
Selasa, 07 Juni 2022 - 18:02 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj meminta kepada pemerintah dan kepolisian menindak tegas pimpinan Khilafatul Muslimin . Said berharap tidak ada toleransi untuk organisasi terlarang tersebut.
"Saya memohon kepada pemerintah, atau ya aparat lah ya, harus bertindak tegas. Enggak boleh mentolerir sedikit pun," kata Said kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Mantan Ketua PBNU itu menjelaskan perlunya menindak tegas dan tidak mentolerir organisasi Khilafatul Muslimin. Dikhawatirkan ideologi yang dibawa akan tersebar. "Karena walau organisasinya sudah dilarang, dibubarkan, ideologinya masih. Itu yang harus kita waspadai," ujarnya.
Untuk diketahui, Polri telah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di kediamannya Telukbetung, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (7/6/2022) pukul 05.00 WIB. "Memang untuk penangkapan KM (Khilafatul Muslimin), ya kemudian untuk tersangka sudah ditetapkan atas nama A (Abdul Qadir)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Di sisi lain, Polda Jawa Tengah juga menetapkan tiga tersangka pimpinan Khilafatul Muslimin sebagai tersangka, yakni, GZ, DS, dan AS.
Khilafatul Muslimin menjadi sorotan setelah adanya konvoi di Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5/2022) sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau. Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
Baca juga: Jadi Tersangka, Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Langsung Ditahan
"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Saya memohon kepada pemerintah, atau ya aparat lah ya, harus bertindak tegas. Enggak boleh mentolerir sedikit pun," kata Said kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Mantan Ketua PBNU itu menjelaskan perlunya menindak tegas dan tidak mentolerir organisasi Khilafatul Muslimin. Dikhawatirkan ideologi yang dibawa akan tersebar. "Karena walau organisasinya sudah dilarang, dibubarkan, ideologinya masih. Itu yang harus kita waspadai," ujarnya.
Untuk diketahui, Polri telah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di kediamannya Telukbetung, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (7/6/2022) pukul 05.00 WIB. "Memang untuk penangkapan KM (Khilafatul Muslimin), ya kemudian untuk tersangka sudah ditetapkan atas nama A (Abdul Qadir)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Di sisi lain, Polda Jawa Tengah juga menetapkan tiga tersangka pimpinan Khilafatul Muslimin sebagai tersangka, yakni, GZ, DS, dan AS.
Khilafatul Muslimin menjadi sorotan setelah adanya konvoi di Cawang, Jakarta Timur pada Minggu (29/5/2022) sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau. Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
Baca juga: Jadi Tersangka, Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Langsung Ditahan
"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
(abd)
tulis komentar anda