Jejak 4 Jenderal TNI di Pilpres, SBY Menang 2 Kali
Sabtu, 28 Mei 2022 - 17:00 WIB
4. Prabowo Subianto
Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto lahir 17 Oktober 1951. Mantan Danjen Kopassus ini tercatat tiga kali ikut pilpres.
Pada Pilpres 2009, Prabowo yang baru mendirikan Partai Gerindra setelah keluar dari Partai Golkar, menjadi pendamping Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Duet ini dikenal dengan sebutan Mega-Pro.
Duet Megawati-Prabowo yang mendapat nomor urut 1, kalah dalam pilpres ini. SBY, petahana yang menggandeng Boediono, sukses menang satu putaran setelah meraih 60,80 persen suara. Sementara, Megawati-Prabowo meraih 26,79 persen suara.
Pada pilpres selanjutnya, yakni 2014, Prabowo Subianto kembali maju. Kali ini, Prabowo menjadi capres. Dia berduet dengan petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Pada pilpres yang digelar 9 Juli 2014 tersebut, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta meraih 46,85 persen suara. Sementara, Jokowi-JK meraih 53,15 persen suara.
Lima tahun kemudian, pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju sebagai capres. Kala itu, mantan Pangkostrad tersebut menggandeng pengusaha yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara, Jokowi sebagai petahana menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin. Pasangan Prabowo-Sandi harus mengakui keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf setelah hanya meraih 44,5 persen suara. Sementara, duet Jokowi-Ma'ruf meraih 55,5 persen suara.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto lahir 17 Oktober 1951. Mantan Danjen Kopassus ini tercatat tiga kali ikut pilpres.
Pada Pilpres 2009, Prabowo yang baru mendirikan Partai Gerindra setelah keluar dari Partai Golkar, menjadi pendamping Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Duet ini dikenal dengan sebutan Mega-Pro.
Duet Megawati-Prabowo yang mendapat nomor urut 1, kalah dalam pilpres ini. SBY, petahana yang menggandeng Boediono, sukses menang satu putaran setelah meraih 60,80 persen suara. Sementara, Megawati-Prabowo meraih 26,79 persen suara.
Pada pilpres selanjutnya, yakni 2014, Prabowo Subianto kembali maju. Kali ini, Prabowo menjadi capres. Dia berduet dengan petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.
Pada pilpres yang digelar 9 Juli 2014 tersebut, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta meraih 46,85 persen suara. Sementara, Jokowi-JK meraih 53,15 persen suara.
Lima tahun kemudian, pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju sebagai capres. Kala itu, mantan Pangkostrad tersebut menggandeng pengusaha yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara, Jokowi sebagai petahana menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin. Pasangan Prabowo-Sandi harus mengakui keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf setelah hanya meraih 44,5 persen suara. Sementara, duet Jokowi-Ma'ruf meraih 55,5 persen suara.
(zik)
tulis komentar anda