Jejak 4 Jenderal TNI di Pilpres, SBY Menang 2 Kali
Sabtu, 28 Mei 2022 - 17:00 WIB
JAKARTA - Sejak pemilihan presiden (pilpres) digelar secara langsung pada 2004, tercatat 4 jenderal TNI yang bertarung. Dari keempat jenderal tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) sukses menang dua kali dalam pilpres.
Pilpres secara langsung digelar sejak 2004. Sebelumnya, pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan oleh MPR RI.
Sejak Pilpres 2004 hingga Pilpres 2019 itu pula selalu ada jenderal purnawirawan ikut bertarung. Sebut saja Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Berikut ini SINDOnews ulas profil singkat dan jejak empat jenderal yang bertarung di pilpres tersebut.
1. Wiranto
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Mantan Panglima ABRI ini maju Pilpres 2004 setelah menang dalam Konvensi Capres Partai Golkar. Golkar kemudian menduetkan Menhankam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan tersebut dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Duet ini mendapatkan nomor urut 1.
Pasangan yang mengusung slogan 'Tenang, Aman, dan Sejahtera Bangsaku' ini meraih 22,15 persen suara, setara dengan 26.286.788 suara. Berada di urutan ketiga setelah SBY-JK dan Megawati-Hasyim Muzadi pada putaran pertama pilpres, duet ini gagal melangkah ke putaran kedua.
Pada pilpres selanjutnya, tahun 2009, Wiranto kembali maju. Namun, kali ini Wiranto menjadi cawapres, mendampingi M Jusuf Kalla. Duet yang diusung Golkar ini kalah dan hanya berada di urutan ketiga dari tiga pasangan yang bertarung.
Selain JK-Wiranto, dua pasangan lainnya adalah SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo Subianto.
Pilpres secara langsung digelar sejak 2004. Sebelumnya, pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan oleh MPR RI.
Sejak Pilpres 2004 hingga Pilpres 2019 itu pula selalu ada jenderal purnawirawan ikut bertarung. Sebut saja Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Berikut ini SINDOnews ulas profil singkat dan jejak empat jenderal yang bertarung di pilpres tersebut.
1. Wiranto
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Mantan Panglima ABRI ini maju Pilpres 2004 setelah menang dalam Konvensi Capres Partai Golkar. Golkar kemudian menduetkan Menhankam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan tersebut dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Duet ini mendapatkan nomor urut 1.
Pasangan yang mengusung slogan 'Tenang, Aman, dan Sejahtera Bangsaku' ini meraih 22,15 persen suara, setara dengan 26.286.788 suara. Berada di urutan ketiga setelah SBY-JK dan Megawati-Hasyim Muzadi pada putaran pertama pilpres, duet ini gagal melangkah ke putaran kedua.
Pada pilpres selanjutnya, tahun 2009, Wiranto kembali maju. Namun, kali ini Wiranto menjadi cawapres, mendampingi M Jusuf Kalla. Duet yang diusung Golkar ini kalah dan hanya berada di urutan ketiga dari tiga pasangan yang bertarung.
Selain JK-Wiranto, dua pasangan lainnya adalah SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo Subianto.
tulis komentar anda