KIB Ingin Pilpres 2024 Jadi Panggung Partai Politik
Rabu, 25 Mei 2022 - 17:32 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan Golkar-PAN-PPP ini untuk memperkuat partai politik. Terutama, dalam mempersiapkan tahapan hingga menyambut Pilpres 2024.
Arwani menjelaskan, KIB berkeinginan kontestasi Pilpres 2024 tak membuka kembali ruang pembelahan semakin besar di masyarakat. Sehingga, ia mendorong agar muncul lebih dari dua pasangan calon presiden dalam Pilpres, mendatang.
Tentunya kata dia, dengan harapan masyakarat disuguhkan lebih banyak paslon untuk dipilih. "Tetapi pada intinya adalah ingin betul peta kontestasi tidak membuka ruang pembelahan di masyarakat semakin besar," ucap Arwani.
"Secara teori kita ingin lebih dari dua pasangan calon itu bagus. Tiga syukur-syukur empat, jadi masyarakat juga diberikan pilihan, oh ada ini, ada ini, akan memberikan satu keleluasaan untuk masyarakat memilih," tambahnya.
Terkait sosok yang akan diusung oleh KIB, Arwani menuturkan, pihaknya sangat terbuka pada semua kemungkinan. Termasuk Golkar yang memajukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres.
Menurutnya, yang paling utama adalah KIB bersepakat siapa dan kriteria seperti apa yang akan diusung. Ia juga tak menutup kemungkinan bahwa dalam pembahasan bersama akan muncul kisi-kisi seperti harus cerdas, merakyat hingga punya pengalaman memimpin di daerah.
"Kita duduk bareng, nama itu disepakati oleh kami bertiga PPP-Golkar-PAN. Tetapi kami tidak menutup mata terima masuk-masukan dari para tokoh dari luar sebagai bahan pertimbangan," pungkasnya.
Arwani menjelaskan, KIB berkeinginan kontestasi Pilpres 2024 tak membuka kembali ruang pembelahan semakin besar di masyarakat. Sehingga, ia mendorong agar muncul lebih dari dua pasangan calon presiden dalam Pilpres, mendatang.
Tentunya kata dia, dengan harapan masyakarat disuguhkan lebih banyak paslon untuk dipilih. "Tetapi pada intinya adalah ingin betul peta kontestasi tidak membuka ruang pembelahan di masyarakat semakin besar," ucap Arwani.
"Secara teori kita ingin lebih dari dua pasangan calon itu bagus. Tiga syukur-syukur empat, jadi masyarakat juga diberikan pilihan, oh ada ini, ada ini, akan memberikan satu keleluasaan untuk masyarakat memilih," tambahnya.
Terkait sosok yang akan diusung oleh KIB, Arwani menuturkan, pihaknya sangat terbuka pada semua kemungkinan. Termasuk Golkar yang memajukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres.
Menurutnya, yang paling utama adalah KIB bersepakat siapa dan kriteria seperti apa yang akan diusung. Ia juga tak menutup kemungkinan bahwa dalam pembahasan bersama akan muncul kisi-kisi seperti harus cerdas, merakyat hingga punya pengalaman memimpin di daerah.
"Kita duduk bareng, nama itu disepakati oleh kami bertiga PPP-Golkar-PAN. Tetapi kami tidak menutup mata terima masuk-masukan dari para tokoh dari luar sebagai bahan pertimbangan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda