Jenderal Andika Sambangi Muhammadiyah, Siapkan Kerja Sama Pendidikan-Kesehatan dengan TNI
Senin, 23 Mei 2022 - 16:34 WIB
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima silaturahmi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa , Senin (23/5/2022). Kehadiran Andika di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, disambut langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajarannya, yaitu Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dan Goodwill Zubair serta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Selain berbagai masalah kebangsaan, dalam pertemuan selama lebih dari satu jam tersebut Jenderal Andika juga mengungkapkan rencana kerja sama TNI dengan Muhammadiyah di bidang bidang pendidikan dan kesehatan daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) serta antarpulau.
Kerja sama dengan Muhammadiyah dipilih TNI karena ormas Islam ini diketahui telah memiliki program kesehatan berupa kapal apung. Kapal tersebut melayani kesehatan bagi masyarakat di pulau terpencil.
“Dari percakapan tadi justru saya sangat kagum karena Muhammadiyah dengan sumber daya sendiri bagi saya termasuk memberikan contoh bagaimana merawat nilai-nilai Pancasila, kemanusiaan dengan menyiapkan pendidikan di tempat-tempat yang kami mungkin tidak pernah hadir,” kata Andika seusai pertemuan, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Senin (23/5/2022).
Andika memuji Muhammadiyah yang mampu bergerak dengan sumber daya sendiri. ”Kami punya 116 rumah sakit, tapi Muhammadiyah punya 118. Lebih banyak dari kami. Belum lagi sekolah-sekolah. Ini menunjukkan dengan sumber daya sendiri Muhammadiyah memberi contoh bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, menggerakkan UMKM yang itu semua sudah dilakukan oleh Muhammadiyah selama ini,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi kunjungan sekaligus kepercayaan Jenderal Andika terhadap Muhammadiyah.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas silaturahmi ini. TNI dengan Muhammadiyah, negara dengan Muhammadiyah ini kan menyatu. Jenderal Sudirman itu kan kader Muhammadiyah sehingga jiwa kebangsaan dan kenegaraan itu menyatu dengan TNI demikian juga sebaliknya dengan jiwa keagamaan Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa yang menyatu dengan Muhammadiyah,” ungkap Haedar
“Tadi kami berbicara agar nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai kepribadian sekaligus dasar kita ngurus negara ngurus bangsa, ngurus Tanah Air. Karena dengan nilai itu kita punya daya hidup,” kata Haedar.
Menurut Haedar, Indonesia yang kaya akan sumber daya manusia dan alam bisa dikelola dengan lebih baik. “Terakhir kita ini kaya dengan sumber daya insani yang harus kita didik dengan baik supaya tidak korupsi, bertanggung jawab dan menjaga tanah air dan negara yang itu lahir dari sikap amanah,” pungkasnya.
Selain berbagai masalah kebangsaan, dalam pertemuan selama lebih dari satu jam tersebut Jenderal Andika juga mengungkapkan rencana kerja sama TNI dengan Muhammadiyah di bidang bidang pendidikan dan kesehatan daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) serta antarpulau.
Kerja sama dengan Muhammadiyah dipilih TNI karena ormas Islam ini diketahui telah memiliki program kesehatan berupa kapal apung. Kapal tersebut melayani kesehatan bagi masyarakat di pulau terpencil.
“Dari percakapan tadi justru saya sangat kagum karena Muhammadiyah dengan sumber daya sendiri bagi saya termasuk memberikan contoh bagaimana merawat nilai-nilai Pancasila, kemanusiaan dengan menyiapkan pendidikan di tempat-tempat yang kami mungkin tidak pernah hadir,” kata Andika seusai pertemuan, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Senin (23/5/2022).
Andika memuji Muhammadiyah yang mampu bergerak dengan sumber daya sendiri. ”Kami punya 116 rumah sakit, tapi Muhammadiyah punya 118. Lebih banyak dari kami. Belum lagi sekolah-sekolah. Ini menunjukkan dengan sumber daya sendiri Muhammadiyah memberi contoh bagaimana meningkatkan sumber daya manusia, menggerakkan UMKM yang itu semua sudah dilakukan oleh Muhammadiyah selama ini,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi kunjungan sekaligus kepercayaan Jenderal Andika terhadap Muhammadiyah.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas silaturahmi ini. TNI dengan Muhammadiyah, negara dengan Muhammadiyah ini kan menyatu. Jenderal Sudirman itu kan kader Muhammadiyah sehingga jiwa kebangsaan dan kenegaraan itu menyatu dengan TNI demikian juga sebaliknya dengan jiwa keagamaan Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa yang menyatu dengan Muhammadiyah,” ungkap Haedar
“Tadi kami berbicara agar nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa sebagai kepribadian sekaligus dasar kita ngurus negara ngurus bangsa, ngurus Tanah Air. Karena dengan nilai itu kita punya daya hidup,” kata Haedar.
Menurut Haedar, Indonesia yang kaya akan sumber daya manusia dan alam bisa dikelola dengan lebih baik. “Terakhir kita ini kaya dengan sumber daya insani yang harus kita didik dengan baik supaya tidak korupsi, bertanggung jawab dan menjaga tanah air dan negara yang itu lahir dari sikap amanah,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda