Ulama dan Habaib Doakan Muhaimin Presiden 2024

Senin, 23 Mei 2022 - 12:08 WIB
Menanggapi dukungan agar dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang, Gus Muhaimin mengatakan bahwa memang banyak dorongan dari berbagai kalangan, terutama warga nahdliyin yang menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. "InsyaAllah kita siap bersama-sama menyukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin," katanya.

Menurutnya, saat ini barisan PKB sangat solid di semua jajaran. Bahkan, Gus Muhaimin menyebutkan bahwa berdasarkan hasil survei, para pemilih PKB paling loyal dibandingkan pemilih partai-partai politik lainnya. "Ini modal kita yang harus kita jaga sampai 2024," katanya.

Ia mengaku sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan para ulama dan habaib setelah dua tahun tidak bisa melakukan halalbihalal akibat pandemi Covid-19. Gus Muhaimin juga berharap agar para kiai selalu mendoakan perjuangan PKB dan memberikan bimbingan serta arahan agar perjuangan politik PKB bisa selalu berjalan di jalur yang benar. ”Dari panggung ini, mari nahdliyin bersatu untuk kita bersama-sama menjaga kekuatan kita, untuk Indonesia yang lebih baik, aman, damai dan lebih sejahtera,” katanya.

Menurutnya, langkah politik PKB dan dirinya maju sebagai capres bukan hanya untuk NU dan PKB semata, namun untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara. "Kalau nahdliyin bersatu, insyaAllah Indonesia bisa kita tata lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.

Dirinya sangat optimistis jika diberikan amanah untuk memimpoin bangsa ini, bisa menjadikan Indonesia lebih adil dan sejahtera. Sebab, PKB memiliki tiga kekuatan yang mendasar. Pertama, doktrin dan ajaran yang terus menerus mengalir dari para kiai. Kedua, kader PKB dan NU adalah para santri yang tidak pernah berkhianat bagi bangsa.

"Kita nggak ada pengusaha hitam, wong yang jadi pengusaha saja jarang, apalagi pengusaha hitam, insyaallah tidak ada," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More