Menanti Keseriusan Tesla

Kamis, 19 Mei 2022 - 10:12 WIB
Jika wacana tersebut tak sekadar retorika dan benar-benar direalisasikan, tentu akan menjadi berkah bagi Indonesia. Dengan dibangunnya pabrik baterai sekaligus pabrik mobil listrik tentu akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal yang tentunya akan membantu mengurangi pengangguran.

Tak hanya itu, rantai pasok industri otomotif hingga skala kecil menengah pun akan ikut terdongkrak, sehingga akan ada tambahan lagi lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

Dibandingkan dengan negara lainnya di dunia, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2019, produksi bijih nikel di Indonesia sekitar 800.000 ton. Angka itu menduduki peringat satu dunia. Filipina menduduki posisi kedua dengan produksi 400.000 ton.

Namun dengan jumlah penduduk dan kekuatan daya beli, Indonesia lebih unggul dari skala keekonomian untuk pengembangan pabrik baterai maupun kendaraan listrik.

Karena itulah, jika wacana investasi itu benar-benar nyata, maka akan sangat menguntungkan Indonesia. Kerja sama dengan Tesla akan sangat menguntungkan. Kalau Indonesia terlibat dari rantai pasok pembuatan perakitan mobil listrik Tesla, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk kembali mendorong industrialisasi. Keuntungan lainnya yakni, pabrikan-pabrikan global akan memperhitungkan Indonesia sebagai salah satu lokasi investasi yang menguntungkan.

Namun demikian, masyarakat tak perlu menyikapinya dengan euforia yang berlebihan. Mengingat belum ada perjanjian dan komitmen apapun antara Tesla dengan pemerintah Indonesia maupun dengan BUMN.

Baca Juga: koran-sindo.com
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More