Lily Wahid Meninggal Dunia, Fahri Hamzah: Anggota DPR yang Aktif Mendukung Angket Century

Senin, 09 Mei 2022 - 18:59 WIB
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Lily Chodidjah Wahid. FOTO/DOK.OKEZONE
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Lily Chodidjah Wahid . Menurutnya, almarhumah Lily merupakan seorang aktivis yang menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari Fraksi PKB yang sangat aktif termasuk mendukung Hak Angket Skandal Bank Century.

"H. Lily Chodidjah Wahid (4 Maret 1948 – 9 Mei 2022) adalah seorang aktifis yg pernah menjadi anggota DPRRI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Timur. Ketika beliau menjadi anggota DPR beliau sangat aktif, termasuk mendukung Hak Angket Skandal Bank Century," cuit Fahri di akunnya @Fahrihamzah, Senin (9/5/2022).

Menurut mantan Wakil Ketua DPR ini, sebagai sesama anggota DPR di periode yang sama, dirinya menyaksikan sendiri keaktifan Lily Wahid dalam menggunakan hak-hak konstitusionalnya sebagai anggota DPR. Bukan hanya Bank Century, dia juga mendukung angket perpajakan dan menolak kenaikan BBM.

Baca juga: Adik Gus Dur Lily Wahid Meninggal Dunia

"Sebagai sesama anggota dewan pada periode itu saya menyaksikan keaktifan ibu Lily yang luar biasa dalam menggunakan hak-hak konstitusionalnya, menjalankan tugas pengawasan. Kami sama-sama mendukung hak angket kasus Bank Century, angket perpajakan dan menolak kenaikan BBM," tulisnya lagi.



Namun, kata Fahri, Lily Wahid telah menjadi korban elite politik yang memahami kebebasan sebagai anggota DPR, sehingga ia diberhentikan sebagai anggota dewan karena dianggap melawan pimpinan partai. Karena pemerintah tidak menyukai hak angket, sehingga biasanya pemerintah menekankan pejabat partai untuk memecat anggota yang kritis, atau menggantinya dengan anggota lain (pergantian antarwaktu/PAW).

"Akhirnya, Ibu Lily adalah korban dari elit politik yg tidak memahami kebebasan anggota @DPR_RI dalam tugas pengawasan. Dan beliau diberhentikan sebagai anggota dewan karena dianggap melawan pimpinan partai. Eksekutif selalu tidak suka dengan hak angket," ungkapnya.

Baca juga: Lily Wahid Dikenal sebagai Sosok yang Mengayomi

"Biasanya, pemerintah menekan pejabat partai untuk melakukan pemecatan atau minimal pergantian kepada seorang anggota dewan yang kritis dan sangat aktif melakukan investigasi penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam sistem kita pimpinan parpol sangat rawan ditekan!" terang Fahri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More