Menuju KTT Presidensi G-20 Taruna Merah Putih Gelar Webinar

Kamis, 28 April 2022 - 20:41 WIB
Menurut Hasto, posisi Presidensi Indonesia di G-20 sebagai panggung untuk menggelorakan konsepsi Pancasila, karena di dalam Pancasila tidak dikehendaki adanya penjajahan. Pancasila juga pada hakekatnya membawa Indonesia memiliki komitmen kebudayaan dalam geopolitik yang mengutamakan kemanusiaan dan perdamaian.

Di hadapan 400-an peserta webinar itu, Hasto juga berpesan agar menjadikan Pancasila sebagai ideologi geopolitik untuk membangkitkan keseluruhan kekuatan Indonesia di panggung global. "Kita harus tampil menggelorakan Pancasila untuk membangkitkan keseluruhan kekuatan kita di dunia," tegasnya.

Hasto juga mengapresiasi TMP sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan yang terus melakukan upaya-upaya edukasi kepada pemuda Indonesia. "Kita apresiasi kader-kader TMP yang terus selalu melakukan edukasi untuk mendorong pemuda Indonesia memahami perjuangan dan arah politik Indonesia baik skala nasional maupun global." tutur Hasto.

Sementara, Menlu Retno Marsudi menjelaskan posisi Presidensi Indonesia di G-20 sebagai katalisator pemulihan ekonomi nasional. "Dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia harus menjadi katalisator pemulihan ekonomi dunia di dalam KTT G20 untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi global," jelas Retno.

Menurutnya, tantangan ekonomi global saat ini adalah pandemi Covid-19 dan munculnya ketegangan antara negara-negara besar sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina. Retno juga menjelaskan, persoalan pandemi Covid-19 saat ini juga masih ditandai dengan ketimpangan akses vaksinasi, di mana hanya ada 1 dari 7 orang di low income countries (negara berpenghasilan rendah) yang mendapatkan vaksin sehingga harus kembali pada komitmen global untuk melakukan pemulihan secara bersama pada tahun 2022 ini.

Namun, hal itu menjadi sulit akibat perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan ekonomi global. "Untuk itu Indonesia harus menjadi katalisator pemulihan ekonomi dunia baik yang diakibatkan oleh perang maupun pandemi Covid-19," tegasnya.

Acara webinar tersebut berjalan lancar, tampak peserta sangat antusias bertanya jawab dengan ketiga narasumber. Di penghujung acara, webinar ditutup secara resmi oleh Sekjen DPP TMP Restu Hapsari.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More