Mengharukan, Pati TNI AL Ini Berenang 400 Meter di Laut untuk Sapa Satgas Pulau Terluar
Rabu, 27 April 2022 - 11:14 WIB
Setelah tiba di Pos, hal yang seharusnya dilakukan adalah istirahat sejenak dan membersihkan diri dari air laut dan keringat, namun hal tersebut terpaksa diurungkan karena di pos tersebut tidak tersedia air tawar. Air tawar didapat dari tampungan air hujan di dalam bak-bak yang dibuat dari terpal dengan jumlah yang sangat terbatas.
Pada Safari Ramadan kali ini Nur Alamsyah mengatakan, Sabang adalah wilayah sangat kaya dari sisi potensi kemaritiman dan banyak hal yang bisa dikembangkan. Program TNI AL dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir adalah Kampung Bahari Nusantara (KBN). Sabang merupakan salah satu kawasan yang termasuk dalam program Kampung Bahari Nasional (KBN) yang dilaksanakan TNI AL.
"Esensi KBN adalah desa dengan kriteria miskin ekstremnya itu desa yang memiliki kekurangan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata karena belum dikembangkan dengan baik. Untuk itu, jika kita bisa melakukan pembinaan maka sisi keamanan akan lebih baik," papar Nur Alamsyah.
Nur Alamsyah berpesan agar dalam melakukan pembinaan terhadap KBN bekerja sama dengan berbagai pihak sesuai dengan kluster. Jika KBN berkembang dengan baik, akan berdampak pada pertahanan dan keamanan secara langsung. Pada 2021 lalu 21 KBN telah diresmikan, dan tahun ini ada 69 KBN yang akan dibina dan dikembangkan potensinya.
Di bidang pendidikan, program KBN mempersiapkan fasilitas Rumah Pintar seperti menyediakan buku, komputer, tenaga pendampingan pendidikan dan sambungan internet. Di bidang ekonomi melakukan pembinaan wirausaha bekerja sama dengan pemda dan kementerian. Sementara bidang kesehatan selain melakukan penyuluhan juga membantu peningkatan layanan kesehatan.
Sejalan dengan pengembangan potensi pariwisata, KBN juga terlibat dalam penyuluhan dan pelatihan pengembangan pariwisata. “Pulau Rondo dan Sabang ini menurut saya sangat indah dan layak dikunjungi. Untuk mengembangkan kawasan ini harus berkolaborasi dengan Pemda,BUMD, KLNP dan swasta,” ujarnya.
Nur Alamsyah juga menyampaikan rasa bangga dan salut kepada Satgas Pam Puter Pulau Rondo, karena dengan keterbatasan yang ada tidak menyurutkan semangat dalam bertugas menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.Satgas Pam Puter Pulau Rondo sebanyak 34 personel dengan rincian 24 personel TNI AL dari Pasmar 1 Jakarta dan 10 Personel TNI AD dari Yonif Raider 115/Macan Leuser.
Selain mengunjungi jajarannya, Nur Alamsyah juga melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dan baksos terhadap tokoh masyarakat dan masyarakat nelayan KBN serta meninjau serbuan (maritim) Vaksin Covid 19. Bekerja sama dengan CTARSA Foundation, TNI AL Lanal Sabang menyalurkan sembako serta menyampaikan taliasih untuk masyarakat dan Satgas Puter di Pulau Rondo. Serta menyambangi rumah nelayan yang kurang mampu dan rumah dari anak berkebutuhan khusus.
Kunjungan Aspotmar Kasal ke Pulau Rondo didukung oleh KAL Iboih I-1-71 dan KRI Karotang-872, dan turut serta mendampingi yakni Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, Kafasharkan Sabang KolonelLaut (T) Teguh Sukrisno, Paban 3 Spotmar Kolonel Mar Rommy Hutagaol, dan GM CTArsa Foundation Gatut Mukti.
Pada Safari Ramadan kali ini Nur Alamsyah mengatakan, Sabang adalah wilayah sangat kaya dari sisi potensi kemaritiman dan banyak hal yang bisa dikembangkan. Program TNI AL dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir adalah Kampung Bahari Nusantara (KBN). Sabang merupakan salah satu kawasan yang termasuk dalam program Kampung Bahari Nasional (KBN) yang dilaksanakan TNI AL.
"Esensi KBN adalah desa dengan kriteria miskin ekstremnya itu desa yang memiliki kekurangan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata karena belum dikembangkan dengan baik. Untuk itu, jika kita bisa melakukan pembinaan maka sisi keamanan akan lebih baik," papar Nur Alamsyah.
Nur Alamsyah berpesan agar dalam melakukan pembinaan terhadap KBN bekerja sama dengan berbagai pihak sesuai dengan kluster. Jika KBN berkembang dengan baik, akan berdampak pada pertahanan dan keamanan secara langsung. Pada 2021 lalu 21 KBN telah diresmikan, dan tahun ini ada 69 KBN yang akan dibina dan dikembangkan potensinya.
Di bidang pendidikan, program KBN mempersiapkan fasilitas Rumah Pintar seperti menyediakan buku, komputer, tenaga pendampingan pendidikan dan sambungan internet. Di bidang ekonomi melakukan pembinaan wirausaha bekerja sama dengan pemda dan kementerian. Sementara bidang kesehatan selain melakukan penyuluhan juga membantu peningkatan layanan kesehatan.
Sejalan dengan pengembangan potensi pariwisata, KBN juga terlibat dalam penyuluhan dan pelatihan pengembangan pariwisata. “Pulau Rondo dan Sabang ini menurut saya sangat indah dan layak dikunjungi. Untuk mengembangkan kawasan ini harus berkolaborasi dengan Pemda,BUMD, KLNP dan swasta,” ujarnya.
Nur Alamsyah juga menyampaikan rasa bangga dan salut kepada Satgas Pam Puter Pulau Rondo, karena dengan keterbatasan yang ada tidak menyurutkan semangat dalam bertugas menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.Satgas Pam Puter Pulau Rondo sebanyak 34 personel dengan rincian 24 personel TNI AL dari Pasmar 1 Jakarta dan 10 Personel TNI AD dari Yonif Raider 115/Macan Leuser.
Selain mengunjungi jajarannya, Nur Alamsyah juga melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dan baksos terhadap tokoh masyarakat dan masyarakat nelayan KBN serta meninjau serbuan (maritim) Vaksin Covid 19. Bekerja sama dengan CTARSA Foundation, TNI AL Lanal Sabang menyalurkan sembako serta menyampaikan taliasih untuk masyarakat dan Satgas Puter di Pulau Rondo. Serta menyambangi rumah nelayan yang kurang mampu dan rumah dari anak berkebutuhan khusus.
Kunjungan Aspotmar Kasal ke Pulau Rondo didukung oleh KAL Iboih I-1-71 dan KRI Karotang-872, dan turut serta mendampingi yakni Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, Kafasharkan Sabang KolonelLaut (T) Teguh Sukrisno, Paban 3 Spotmar Kolonel Mar Rommy Hutagaol, dan GM CTArsa Foundation Gatut Mukti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda