Gunung Anak Krakatau Siaga 3, BMKG Perkuat Jaringan Komunikasi di Area Blank Spot
Selasa, 26 April 2022 - 01:52 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng Kominfo dan pihak terkait lainnya untuk memperkuat jaringan komunikasi di wilayah blank spot. Hal itu dilakukan menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).
"Jaringan komunikasi memang kesulitan di kompleks GAK, ada blank spot meskipun ada alat tapi sinyal tak ada sehingga tak bisa mengirimkan informasi. Nah, ini dalam fase kesiapsiagaan, BMKG bersama Kominfo, Telkomsel, PT Bakti, AKP sedang menyiapkan, akan memasang visa satelit, bahkan ke depan barang kali diperkuat dengan sistem lainnya yang lebih kuat disana," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui zoom meeting, Senin (25/4/2022).
Menurut Dwikorita, saat ini aktivitas GAK masih dalam level kesiapsiagaan, yang mana berarti menyiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan terburuk yang harus dilakukan dari aktivitas GAK. Di samping itu, fase itu merupakan pemberian informasi pada semua pihak, seperti pengelola pelayaran, pengelola hotel, dan masyarakat sekittar untuk mulai bersiap siaga, termasuk menyiapkan jalur evakuasi hingga tempat evakuasi, tapi belum pada tahap evakuasi.
"Apakah harus ada dievakuasi, seperti di Pulau Sebesai, jadi waspada ini masih level kesiapsiagaan, bukan pada level evakuasi, bukan sama sekali. Kemudian, potensi tsunami juga belum ada evakuasi tsunami, tapi persiapan (menghadapi) tsunami," tuturnya.
Dia menerangkan, level kesiapsiagaan itu merupakan persiapan menghadapi potensi bencana, seperti jalur evakuasi, rambu, dan shelter yang mungkin sudah hilang, rusak, atau kotor karena lama tak dipakai bisa dicek membali untuk diperbaiki dan dibersihkan oleh BPBD dan pemerintah setempat serta masyarakat setempat.
Semua jalur dan tempat evakuasi sejatinya sudah ada, hanya tinggal dicek kembali guna memastikan bisa dioperasikan dengan baik. "Jadi ini fase persiapan meskipun nantinya belum tentu terjadi, jangan menyesal kalau sudah disiapkan tak terjadi, justru Alhamdulillah tak terjadi. Namun,. kalau tak siap lalu terjadi kita akan sangat menyesal, jadi poinnya di sana ini kesiapsiagaan, belum ada evakuasi," katanya.
"Jaringan komunikasi memang kesulitan di kompleks GAK, ada blank spot meskipun ada alat tapi sinyal tak ada sehingga tak bisa mengirimkan informasi. Nah, ini dalam fase kesiapsiagaan, BMKG bersama Kominfo, Telkomsel, PT Bakti, AKP sedang menyiapkan, akan memasang visa satelit, bahkan ke depan barang kali diperkuat dengan sistem lainnya yang lebih kuat disana," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui zoom meeting, Senin (25/4/2022).
Menurut Dwikorita, saat ini aktivitas GAK masih dalam level kesiapsiagaan, yang mana berarti menyiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan terburuk yang harus dilakukan dari aktivitas GAK. Di samping itu, fase itu merupakan pemberian informasi pada semua pihak, seperti pengelola pelayaran, pengelola hotel, dan masyarakat sekittar untuk mulai bersiap siaga, termasuk menyiapkan jalur evakuasi hingga tempat evakuasi, tapi belum pada tahap evakuasi.
"Apakah harus ada dievakuasi, seperti di Pulau Sebesai, jadi waspada ini masih level kesiapsiagaan, bukan pada level evakuasi, bukan sama sekali. Kemudian, potensi tsunami juga belum ada evakuasi tsunami, tapi persiapan (menghadapi) tsunami," tuturnya.
Baca Juga
Dia menerangkan, level kesiapsiagaan itu merupakan persiapan menghadapi potensi bencana, seperti jalur evakuasi, rambu, dan shelter yang mungkin sudah hilang, rusak, atau kotor karena lama tak dipakai bisa dicek membali untuk diperbaiki dan dibersihkan oleh BPBD dan pemerintah setempat serta masyarakat setempat.
Semua jalur dan tempat evakuasi sejatinya sudah ada, hanya tinggal dicek kembali guna memastikan bisa dioperasikan dengan baik. "Jadi ini fase persiapan meskipun nantinya belum tentu terjadi, jangan menyesal kalau sudah disiapkan tak terjadi, justru Alhamdulillah tak terjadi. Namun,. kalau tak siap lalu terjadi kita akan sangat menyesal, jadi poinnya di sana ini kesiapsiagaan, belum ada evakuasi," katanya.
(cip)
tulis komentar anda