Mahfud MD: Muhammadiyah Punya Peran Besar bagi Pembangunan Indonesia
Jum'at, 22 April 2022 - 07:27 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengakui peran besar Muhammadiyah bagi pembangunan Indonesia. Muhammadiyah secara aktif terlibat dalam pembangunan bahkan sebelum Indonesia merdeka.
"Mulai dari ide sampai mendirikan negara Indonesia merdeka, Muhammadiyah ini sudah ikut aktif membangun kesadaran masyarakat untuk membangun negara ini," kata Mahfud melalui kanal YouTube Muhammadiyah, Kamis (21/4/2022).
"Kemudian mewujudkan negara merdeka melalui lembaga-lembaga resmi di BPUPK dan PPPK bahkan di Piagam Jakarta perannya sangat besar," lanjut Mahfud.
Setelah Indonesia merdeka, kata Mahfud, Muhammadiyah tidak lantas berhenti. Kiprahnya semakin tinggi, berbagai tokoh mengisi tempat-tempat penting di pemerintahan dan masyarakat.
Mahfud pun menyebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang aktif di parlemen, seperti Presiden Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, dan Kahar Muzakir.
Ia mengatakan, jika tidak ada tokoh dan umat islam yang membuat ide kemerdekaan tersebut, maka Indonesia tidak akan pernah ada.
"Sehingga kalau ada umat Islam yang menolak adanya negara Indonesia, maka Indonesia tidak akan pernah ada. Tapi justru umat Islam masuk dalam al-ahli atau perjanjian, dan al-mitsaq atau kesepakatan," katanya.
"Mulai dari ide sampai mendirikan negara Indonesia merdeka, Muhammadiyah ini sudah ikut aktif membangun kesadaran masyarakat untuk membangun negara ini," kata Mahfud melalui kanal YouTube Muhammadiyah, Kamis (21/4/2022).
"Kemudian mewujudkan negara merdeka melalui lembaga-lembaga resmi di BPUPK dan PPPK bahkan di Piagam Jakarta perannya sangat besar," lanjut Mahfud.
Setelah Indonesia merdeka, kata Mahfud, Muhammadiyah tidak lantas berhenti. Kiprahnya semakin tinggi, berbagai tokoh mengisi tempat-tempat penting di pemerintahan dan masyarakat.
Mahfud pun menyebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang aktif di parlemen, seperti Presiden Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, dan Kahar Muzakir.
Ia mengatakan, jika tidak ada tokoh dan umat islam yang membuat ide kemerdekaan tersebut, maka Indonesia tidak akan pernah ada.
"Sehingga kalau ada umat Islam yang menolak adanya negara Indonesia, maka Indonesia tidak akan pernah ada. Tapi justru umat Islam masuk dalam al-ahli atau perjanjian, dan al-mitsaq atau kesepakatan," katanya.
(muh)
tulis komentar anda