BPPSDMP Bekali Generasi Milenial dengan Kreativitas dan Inovasi Pertanian Modern
Kamis, 21 April 2022 - 05:16 WIB
Menanggapi arahan di atas, program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) yang dibangun Kementan bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) kembali menggelar pelatihan yang bertujuan untuk menghasilkan pendamping/ Pelatih literasi keuangan bagi penerima manfaat program YESS seperti petani millenial yang dapat meningkatkan akses ke layanan keuangan.
Kali ini pelatihan dilaksanakan atas kerja sama PPIU Kalsel (SMK-PP Banjarbaru) bekerjasama dengan BBPP Binuang, Kalsel pada tanggal 13-16 April 2022. Tercatat 30 orang peserta yang merupakan staf BDSP yang masing-masing kabupaten di Kalsel yakni 10 orang dari Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Banjar, dan 60 fasilitator muda perwakilan dari 3 kabupaten tersebut.
Selama pelatihan, peserta fasilitator muda dibekali materi pelatihan seperti prinsip manajemen ekonomi rumah tangga, pengelolaan waktu, komunikasi rumah tangga, pengelolaan dan pengendalian ekonomi rumah tangga, mencari peluang menambah penghasilan serta evaluasi ekonomi rumah tangga.
Sedangkan staf BDSP dibekali pengetahuan mengenai karakteristik produk perbankan, pengetahuan mengenai karateristik produk asuransi dan dana pensiun, produk pergadaian, literasi keuangan syariah, digital, analisis kredit mikro, agunan, mitigasi risiko kredit mikro dan peran BDSP dalam pendampingan dan konsultasi keuangan.
Untuk melatih kemampuan peserta pun diberikan praktik dan simulasi agar dapat mempresentasikan pemahaman dari masing-masing materi yang telah diberikan.
Diharapkan setelah peserta mengikuti pelatihan akan mampu menjadi trainer bagi masyarakat atau petani millenial. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan petani melek literasi keuangan pun dapat terwujud.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Kementan berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang andal dan memiliki jiwa wirausaha. Terlebih, salah satu program utama Kementan ialah menjamin produktivitas, kontinuitas, dan ketahanan pangan. Serta yang tidak kalah penting adalah penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial sampai dengan 2024.
“Konsep ketahanan pangan tidak hanya bicara tentang ketersediaan pangan hari ini tetapi lebih dari itu adalah tentang bagaimana mencetak generasi yang lebih baik ke depannya dengan kecukupan makanan yang lebih sehat dan bergizi, generasi yang lebih baik karena anak mudanya ikut ambil peran, dan generasi yang lebih baik, karena kesejahteraan masyarakatnya ikut meningkat,” tegas Mentan Syahrul.
Kali ini pelatihan dilaksanakan atas kerja sama PPIU Kalsel (SMK-PP Banjarbaru) bekerjasama dengan BBPP Binuang, Kalsel pada tanggal 13-16 April 2022. Tercatat 30 orang peserta yang merupakan staf BDSP yang masing-masing kabupaten di Kalsel yakni 10 orang dari Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Banjar, dan 60 fasilitator muda perwakilan dari 3 kabupaten tersebut.
Selama pelatihan, peserta fasilitator muda dibekali materi pelatihan seperti prinsip manajemen ekonomi rumah tangga, pengelolaan waktu, komunikasi rumah tangga, pengelolaan dan pengendalian ekonomi rumah tangga, mencari peluang menambah penghasilan serta evaluasi ekonomi rumah tangga.
Sedangkan staf BDSP dibekali pengetahuan mengenai karakteristik produk perbankan, pengetahuan mengenai karateristik produk asuransi dan dana pensiun, produk pergadaian, literasi keuangan syariah, digital, analisis kredit mikro, agunan, mitigasi risiko kredit mikro dan peran BDSP dalam pendampingan dan konsultasi keuangan.
Untuk melatih kemampuan peserta pun diberikan praktik dan simulasi agar dapat mempresentasikan pemahaman dari masing-masing materi yang telah diberikan.
Diharapkan setelah peserta mengikuti pelatihan akan mampu menjadi trainer bagi masyarakat atau petani millenial. Sehingga cita-cita untuk mewujudkan petani melek literasi keuangan pun dapat terwujud.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Kementan berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang andal dan memiliki jiwa wirausaha. Terlebih, salah satu program utama Kementan ialah menjamin produktivitas, kontinuitas, dan ketahanan pangan. Serta yang tidak kalah penting adalah penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial sampai dengan 2024.
“Konsep ketahanan pangan tidak hanya bicara tentang ketersediaan pangan hari ini tetapi lebih dari itu adalah tentang bagaimana mencetak generasi yang lebih baik ke depannya dengan kecukupan makanan yang lebih sehat dan bergizi, generasi yang lebih baik karena anak mudanya ikut ambil peran, dan generasi yang lebih baik, karena kesejahteraan masyarakatnya ikut meningkat,” tegas Mentan Syahrul.
(mpw)
tulis komentar anda