Suarakan Persatuan, DPP Permana: Terorisme Tak Punya Agama

Sabtu, 16 April 2022 - 04:32 WIB
Kelompok intoleransi memanfaatkan media menjadi ladang kejahatan dalam peradaban saat ini, mereka berlindung dibalik jubah agama dengan melakukan kekerasan dan kejahatan, termasuk ujaran kebencian, caci maki dan hoaks yang mengatasnamakan agama adalah sebuah sikap kekanak-kanakan, jahat, memecah belah, merusak kehidupan, patologis, tidak baik dan tidak perlu,” ujar Mayendra.

Mayendra mengatakan, moderasi beragama merupakan usaha kreatif untuk mengembangkan suatu sikap keberagaman di tengah-tengah desakan ketegangan, seperti antara klaim kebenaran absolut dan subjektivitas, antara interpretasi literal dan penolakan yang arogan atas ajaran agama.

Sehingga, lanjut Mayendra, komitmen utama moderasi beragama terhadap toleransi menjadikannya sebagai cara terbaik untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama itu sendiri dan pada gilirannya dapat merusak kehidupan bermasyarakat dan merongrong semangat rasa persatuan berbangsa dan bernegara.

“Kami Densus 88 Antiteror Polri terus mengupayakan untuk memberantas segala bentuk pemahaman yang mengarahkan pada paham radikalisme, aksi terorisme, dan segala bentuk penyelewengan yang memecah belah umat,” ujarnya.

Wakil Rektor II ITB Ahmad Dahlan Jakarta Yayat Sujatna menambahkan, kalangan generasi milenial memiliki peran penting sebagai agen dalam moderasi beragama.

"Moderasi dalam beragama dapat terlihat melalui empat indikator yaitu adanya komitmen kebangsaan yang kuat, sikap toleransi terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal serta menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat beragam,” ujar Yayat Sujatna.

"Pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, dimana terdapat keberagaman masyarakat dengan latar belakang agama, sosial dan budaya yang berbeda-beda,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(hab)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More