MUI Sesalkan Fitnah ke Syarikat Islam soal Demo 11 April 2022

Kamis, 14 April 2022 - 13:00 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Sodikun menyesalkan beredarnya fitnah keji kepadas ormas Syarikat Islam terkait demo 11 April. FOTO/IST
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Pusat, Sodikun menyesalkan beredarnya fitnah keji kepada ormas Syarikat Islam terkait demo 11 April. Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva dituduh sebagai salah satu dalang aksi demo mahasiswa menolak penundaan Pemilu 2022 dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode.

Menurut Kiai Sodikun, fitnah itu telah mencoreng nama baik ormas Islam pertama yang lahir di Republik Indonesia tersebut."Menuduh negatif tanpa bukti sejatinya, sikap hina dan sangat keji," kata Kiai Sodikun di hadapan jurnalis di Kantor Syarikat Islam di Jalan Proklamasi No 53 Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022).

Untuk itu, Kiai Sodikun mendesak aparat pemerintah, dalam hal ini Polri, segera melakukan investigasi dan menangkap pelaku fitnah keji tersebut. "Syarikat Islam itu berperan besar melahirkan Pancasila dan NKRI, kok bisa dituduh sekeji itu," ujar Kiai Sodikun.

Ia menegaskan bahwa Hamdan Zoelva selama ini dikenal sebagai seorang muslim yang taat pada konstitusi agama dan negara.Fitnah kepada Syarikat Islam, telah melukai hati jutaan kaum Syarikat Islam di seluruh Indonesia. "Ada lebih dari 10 juta kaum Syarikat Islam yang dilukai dengan fitnah tersebut, itu sangat berat dosanya bagi penyebar fitnah," ucapnya.



Untuk diketahui, sebelumnya ramai beredar kabar ada beberapa nama beken yang dituduh sebagai dalang aksi demo mahasiswa 11 April. Selain Hamdan Zoelva, ada nama Ketua DPD Lanyalla Mattalitti, ekonom senior Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy serta beberapa nama lainnya.

Guna mencegah fitnah kembali dimasa mendatang, MUI mendesak aparat kepolisian melakukan operasi Siber guna membersihkan konten-konten fitnah dan menangkap pengunggahnya.

Baca juga: Ketum Syarikat Islam Hamdan Zoelva Bantah Jadi Kontributor Aksi 114
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More