Periksa Pengunggah Guyonan Gus Dur, Polisi Dikecam Gusdurian

Kamis, 18 Juni 2020 - 18:44 WIB
DPP Barisan Kader Gus Dur (BKD) mengecam keras sikap dan tindakan Polres Kepulauan Sula yang memeriksa Ismail Ahmad yang mengunggah guyonan Gus Dur di Facebook. Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Kader Gus Dur (BKD) mengecam keras sikap dan tindakan Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara yang memeriksa Ismail Ahmad karena mengunggah guyonan Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semasa hidup di media sosial Facebook.

Sekadar informasi, Gus Dur semasa hidup pernah mengatakan hanya ada tiga polisi jujur, yakni patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng.

"Kami mengecam keras sikap dan tindakan Polres Kepulauan Sula tersebut. Hal tersebut karena nyata-nyata telah mencederai nilai demokrasi dalam hal ini kebebasan rakyat dalam menyatakan pendapat," bunyi pernyataan sikap DPP BKD yang ditandatangani Ketua Umum Priyo Sambadha dan Sekretaris Jenderak Pasang Haro Rajagukguk, dikutip SINDOnews, Kamis (18/6/2020). ( i)

Menurut Priyo, Ismail jelas hanya menyitir atau mengutip ucapan Almagfurllah Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid sebagai bentuk halus kritik yang membangun dan menyehatkan. "Sehingga memproses hukum yang bersangkutan sungguh tidak bisa diterima akal sehat," tuturnya yang merupakan Gusdurian, sebutan untuk pengagum Gus Dur.



Jika kasus Ismail Ahmad tersebut sampai dibawa kepada proses pidana, kata Priyo, para kader Gus Dur akan sekuat tenaga mendampingi dan membela yang bersangkutan termasuk dalam proses legal formal.

Pihaknya juga mengimbau kepada Kapolri untuk lebih memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada para bawahannya, utamanya para penanggung jawab keamanan wilayah sehingga Polri mampu berfungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam alam demokrasi.

BKD mengingatkan, Gus Dur telah berjasa sangat besar terhadap perkembangan institusi Polri, antara lain dengan memisahkan Polri dari TNI. Sehingga Polri mampu lebih mandiri dan fokus terhadap tupoksinya yaitu keamanan negeri.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More