Prabowo Menang jika Pilpres 2024 Hanya Diikuti Petinggi Parpol
Kamis, 07 April 2022 - 16:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menang telak jika Pilpres 2024 hanya diikuti oleh pimpinan partai politik (parpol). Hal itu terlihat dalam hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Maret 2022 ini.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas menyampaikan bahwa memang secara undang-undang, hanya partai politik yang bisa mencalonkan presiden. Sehingga, sangat wajar jika memang ada parpol yang menginginkan pimpinannya itu maju untuk merebut kursi nomor satu di Republik ini.
Oleh karenanya, lembaganya mencoba mengukur tingkat keterpilihan publik apabila Pilpres 2024 hanya diikuti oleh pimpinan partai politik. Simulasi pun dilakukan secara tertutup terhadap 10 nama pimpinan parpol.
"Dalam simulasi pilihan tertutup dari 10 nama ini, Prabowo mendapat dukungan terbanyak sebesar 42,2% disusul AHY 12,5%, lalu Muhaimin Iskandar 6,1%," kata Abbas dalam paparannya secara daring, Kamis (7/4/2022).
Sementara, Surya Paloh memperoleh 4,6%, Puan Maharani 3,9%, dan Airlangga Hartarto 3,2%. Sedangkan, nama-nama lain seperti Ahmad Syaikhu, Zulkifli Hasan, Salim Segaf Al-Jufri, dan Suharso Monoarfa masih di bawah 2%. Serta, masih ada sekitar 24,5% yang belum tahu atau menentukan pilihan.
Abbas menyimpulkan bahwa sampai saat ini belum ada tokoh pimpinan partai politik yang mendekati elektabilitas Prabowo Subianto. "Sementara demikianlah jika pemilu dilakukan saat ini dan beliau-beliau yang maju, Prabowo punya peluang untuk menang," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 13-20 Maret 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%.
Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Adapun, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas menyampaikan bahwa memang secara undang-undang, hanya partai politik yang bisa mencalonkan presiden. Sehingga, sangat wajar jika memang ada parpol yang menginginkan pimpinannya itu maju untuk merebut kursi nomor satu di Republik ini.
Oleh karenanya, lembaganya mencoba mengukur tingkat keterpilihan publik apabila Pilpres 2024 hanya diikuti oleh pimpinan partai politik. Simulasi pun dilakukan secara tertutup terhadap 10 nama pimpinan parpol.
"Dalam simulasi pilihan tertutup dari 10 nama ini, Prabowo mendapat dukungan terbanyak sebesar 42,2% disusul AHY 12,5%, lalu Muhaimin Iskandar 6,1%," kata Abbas dalam paparannya secara daring, Kamis (7/4/2022).
Sementara, Surya Paloh memperoleh 4,6%, Puan Maharani 3,9%, dan Airlangga Hartarto 3,2%. Sedangkan, nama-nama lain seperti Ahmad Syaikhu, Zulkifli Hasan, Salim Segaf Al-Jufri, dan Suharso Monoarfa masih di bawah 2%. Serta, masih ada sekitar 24,5% yang belum tahu atau menentukan pilihan.
Abbas menyimpulkan bahwa sampai saat ini belum ada tokoh pimpinan partai politik yang mendekati elektabilitas Prabowo Subianto. "Sementara demikianlah jika pemilu dilakukan saat ini dan beliau-beliau yang maju, Prabowo punya peluang untuk menang," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 13-20 Maret 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1027 atau 84%.
Sebanyak 1027 responden ini yang dianalisis. Adapun, margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
(zik)
tulis komentar anda