Prodewa Ajak Mahasiswa Ubah Gerakan Turun ke Jalan dengan Dialog Substantif

Kamis, 31 Maret 2022 - 13:43 WIB
Gerakan mahasiswa saat ini harus mengubah paradigma perjuangannya. Dari gerakan konservatif (turun ke jalan) ke arah yang lebih kreatif dan substansif. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Gerakan mahasiswa saat ini harus mengubah paradigma perjuangannya. Dari gerakan konservatif (turun ke jalan) ke arah yang lebih kreatif dan substansif.

"Seperti audiensi (dialog) dengan memberikan solusi dari kritikan yang disampaikan. Juga dengan gerakan kreatif lainnya," ujar Direktur Eksekutif Nasional Progressive Democracy Watch (Prodewa) Fauzan Irvan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3/2022).

Fauzan juga menyoroti isu bahwa Prodewa terlibat dalam pergerakan mahasiswa yang akan turun ke jalan beberapa waktu ke depan. "Kami tegaskan, walaupun memang Prodewa ini anggota nya mayoritas para alumni-alumni Ketua BEM dan aktivis mahasiswa, kami tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan adanya isu pergerakan mahasiswa dari aliansi manapun" tegas mantan ketua BEM UPI Bandung dan Ketua BEM se-Jawa Barat itu.

Ia menyebut isu tersebut tidak benar dan telah membuat fitnah besar terhadap organisasi Prodewa. Fauzan menyebut saat ini Prodewa sedang fokus melakukan konsolidasi internal dengan Prodewa se-Indonesia.

Selain itu, Fauzan mengatakan Prodewa juga sedang fokus membantu pemerintah meningkatkan indeks demokrasi Indonesia yang sedang turun dengan melakukan berbagai bentuk diskusi, kajian, dan riset dari berbagai pakar. Tujuannya memberikan rekomendasi untuk perbaikan kualitas demokrasi kedepannya.



Fauzan pun mengajak para mahasiswa untuk turut kritis dengan menggunakan cara-cara elegan dan mengedepankan dialog substansif. Agar tujuan penyampaian aspirasi tercapai dengan baik.

"Juga dalam mendekati bulan Ramadhan untuk menjaga kondusifitas serta membantu masyarakat agar tercapai herd immunity secara kolektif sehingga Indonesia segera bangkit dari pandemi ini," tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(poe)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More