Dampak Covid-19, Sejumlah Daerah Terancam Tak Bisa Bayar Listrik dan Gaji THL
Rabu, 17 Juni 2020 - 11:57 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) saat menerima penghargaan pembangunan daerah terbaik di Jatim. Penghargaan diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( Apkasi ) Abdullah Azwar Anas mengatakan adanya Covid-19 menyebabkan daerah mengalami kesulitan luar biasa. Dia menyebut salah satu kesulitan yang dialami adalah di sektor keuangan daerah.
"Banyak daerah yang mengalami defisit yang cukup berat," kata Azwar saat membuka Webinar Cipta Kerja yang diselenggarakan Apkasi, Rabu (17/6/2020).
Bahkan, dia menyebut ada daerah yang pada dua bulan mendatang tak akan mampu membayar listrik maupun honor tenaga harian lepas (THL). "Saya dapat laporan dari daerah betapa kesulitan luar biasa. Ada yang kira-kira bulan Agustus dan September tidak bisa bayar gaji tenaga harian lepas atau THL atau tenaga non-PNS. Ada beberapa daerah sudah tak bisa bayar listrik dan seterusnya dan seterusnya," ungkapnya. ( ).
Azwar menuturkan bahwa sampai saat ini memang belum dapat diketahui Covid akan berakhir. Hal ini berdampak pada melorotnya pertumbuhan ekonomi. Sehingga, di tengah Covid ini ekonomi harus tetap berjalan.
"Tentu saat ini ada mengalami kesulitan yang luar biasa. Di satu sisi kita harus memastikan protokol kesehatan, tapi di sisi lain ekonomi tumbuh," pungkasnya. (Baca Juga: Pembangunan Jalur LRT Jabodebek dan Long Span Kuningan-Dukuh Atas Capai 72 Persen).
"Banyak daerah yang mengalami defisit yang cukup berat," kata Azwar saat membuka Webinar Cipta Kerja yang diselenggarakan Apkasi, Rabu (17/6/2020).
Bahkan, dia menyebut ada daerah yang pada dua bulan mendatang tak akan mampu membayar listrik maupun honor tenaga harian lepas (THL). "Saya dapat laporan dari daerah betapa kesulitan luar biasa. Ada yang kira-kira bulan Agustus dan September tidak bisa bayar gaji tenaga harian lepas atau THL atau tenaga non-PNS. Ada beberapa daerah sudah tak bisa bayar listrik dan seterusnya dan seterusnya," ungkapnya. ( ).
Azwar menuturkan bahwa sampai saat ini memang belum dapat diketahui Covid akan berakhir. Hal ini berdampak pada melorotnya pertumbuhan ekonomi. Sehingga, di tengah Covid ini ekonomi harus tetap berjalan.
"Tentu saat ini ada mengalami kesulitan yang luar biasa. Di satu sisi kita harus memastikan protokol kesehatan, tapi di sisi lain ekonomi tumbuh," pungkasnya. (Baca Juga: Pembangunan Jalur LRT Jabodebek dan Long Span Kuningan-Dukuh Atas Capai 72 Persen).
(zik)
tulis komentar anda