PBNU: Pengunduran Diri KH Miftachul Bukan Representasi Nahdlatul Ulama

Selasa, 22 Maret 2022 - 09:19 WIB
Pengunduran diri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, dinilai bukanlah representasi NU. Foto/MPI
JAKARTA - Pengunduran diri Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bukanlah representasi NU. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum PBNU , KH Zulfa Musthofa.

Baca juga: PBNU Sebut Tak Ada Konflik yang Disebabkan Agama

Menurut KH Zulfa, NU bukan dalam kapasitas organisasi untuk menyikapi hal tersebut pasalnya pengunduran diri itu adalah kemauan personal.

"NU tidak dalam kapasitas organisasi untuk menyikapi hal itu. Posisi Kiai Miftachul Akhyar di MUI selama ini adalah dalam kapasitas individual beliau, bukan representasi dari NU," kata Kiai Zulfa dikutip dari NU Online, Selasa (22/3/2022).

Zulfa menyampaikan, para pengurus MUI tidak bersifat keanggotaan organisasi, tetapi secara personal. Sehingga menurutnya organisasi seperti NU dan Muhammadiyah bukanlah anggota MUI.



"Jadi NU dan Muhammadiyah itu bukan anggota MUI sekalipun orang-orangnya ada di MUI dan keanggotaan di MUI itu bukan keanggotaan organisasi. Oleh karena itu, PBNU tidak dalam kapasitas organisatoris untuk menyikapi pengunduran diri dan itu diserahkan sepenuhnya kepada keputusan personal Kiai Miftachul Akhyar," ujar dia.

Sebagai informasi, Kiai Miftachul mengatakan dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum MUI. Hal itu disampaikannya dalam rapat gabungan syuriyah-tanfidziyah di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, pada 9 Maret 2022 lalu.

Kiai Miftah mengatakan telah berkirim surat permohonan pengunduran diri ke MUI, pada awal Maret 2022. Keputusan ini diambil sebagai amanat dari Muktamar Ke-34 NU di Lampung, pada Desember 2021 lalu.

Ketika itu, ahlul halli wal aqdi (Ahwa) meminta Kiai Miftachul sebagai Rais 'Aam PBNU terpilih untuk mundur dari jabatan ketua umum MUI. Seketika itu, Kiai Miftah menyanggupi sebagai wujud ketaatan kepada para ulama sepuh yang tergabung dalam Ahwa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More