Persiapkan Strategi Terbaik Hadapi Risiko Terburuk Dampak Krisis Rusia-Ukraina

Rabu, 16 Maret 2022 - 19:41 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengantisipasi Ancaman Terhadap Ekonomi Nasional di Balik Krisis Ukraina-Rusia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/3/2022). Foto/ist
JAKARTA - Setiap negara perlu mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi risiko terburuk dari konflik Rusia-Ukraina . Strategi itu diperlukan agar mampu menghadapi dampak krisis tersebut. Indonesia pun perlu memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki untuk menjawab tantangan tersebut.

"Semua pendekatan untuk menghadapi dampak krisis akibat konflik kedua negara itu harus dilakukan untuk mengantisipasi risiko dari krisis di Ukraina-Rusia," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengantisipasi Ancaman Terhadap Ekonomi Nasional di Balik Krisis Ukraina-Rusia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/3/2022).

Di fase awal invasi Rusia ke Ukraina, menurut Lestari, tidak bisa dihindari lagi sejumlah gangguan pada keseimbangan pasokan energi, gangguan rantai pasokan komoditas dan perlambatan ekonomi. Wanita yang akrab disapa Rerie ini mengajak anak bangsa untuk memanfaatkan semua potensi yang dimiliki agar mampu menjawab tantangan tersebut.





Menurut Rerie, penguatan identitas satu dalam keragaman yang kita miliki bisa menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menghadirkan solusi dalam menghadapi dampak krisis tersebut. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap konflik Rusia-Ukraina segera berakhir dan seluruh energi positif anak bangsa bisa dimanfaatkan sebagai modal negeri ini untuk bangkit.

Adapun diskusi yang dimoderatori Ekonom sekaligus Direktur Sparklabs Incubation Universitas Pelita Harapan Radityo Fajar Arianto itu menghadirkan Peter F. Gontha (Duta Besar RI untuk Polandia Periode 2014 – 2019), Shaanti Shamdasani (CEO S. ASEAN International Advocacy & Consultancy / SAIAC untuk Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah & Amerika), Eisha Maghfiruha Rachbini (Peneliti INDEF) dan M. Kholid Syeirazi (Direktur Eksekutif Energy for Policy, Sekretaris Umum PP ISNU) sebagai narasumber.

Selain itu, hadir pula Suyoto (Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem) dan Pung Purwanto (Direktur Pemberitaan Harian Sindo) sebagai penanggap.



Duta Besar RI untuk Polandia Periode 2014 – 2019 Peter F. Gontha mengatakan bahwa secara geografis Rusia memiliki perbatasan darat dengan banyak negara. Jadi, ujar Peter, apa pun yang terjadi terhadap Rusia akan mengakibatkan dampak ekonomi terhadap banyak negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More