Dikaitkan dengan Terorisme, Fadli Zon: Ini Fitnah Keji dan Kotor
Rabu, 16 Maret 2022 - 14:07 WIB
"Sebagai catatan, semua dana yang tertera dalam simbol (USD20,000) adalah dana yang dikumpulkan oleh FIPS dari masyarakat Indonesia, bukan sumbangan pribadi saya atau Saudara Fahri Hamzah," katanya.
"Penerimaan terhadap delegasi FIPS adalah bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sebagai Wakil Ketua DPR RI saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," tandas Fadli Zon.
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan, sebelum ke DPR, pada 21 Mei 2015 FIPS juga bertamu ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri. Kemlu menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan.
Fadli Zon menegaskan bahwa upaya mengait-ngaitkan dirinya dengan terduga teroris adalah fitnah yang keji dan kotor. Fitnah ini sama seperti jika ada orang yang mencoba mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan terorisme hanya karena pernah menerima terduga teroris Farid Okbah di Istana Negara.
"Sebagai informasi, pada 29 Juni 2020 Farid Okbah pernah diterima Presiden Joko Widodo di Istana. Pada tanggal 16 November 2021, Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris. Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan?" katanya.
Lihat Juga: Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Ini Jejak Pendidikan, Karier, dan Organisasinya
"Penerimaan terhadap delegasi FIPS adalah bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sebagai Wakil Ketua DPR RI saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," tandas Fadli Zon.
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan, sebelum ke DPR, pada 21 Mei 2015 FIPS juga bertamu ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri. Kemlu menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan.
Fadli Zon menegaskan bahwa upaya mengait-ngaitkan dirinya dengan terduga teroris adalah fitnah yang keji dan kotor. Fitnah ini sama seperti jika ada orang yang mencoba mengaitkan Presiden Joko Widodo dengan terorisme hanya karena pernah menerima terduga teroris Farid Okbah di Istana Negara.
"Sebagai informasi, pada 29 Juni 2020 Farid Okbah pernah diterima Presiden Joko Widodo di Istana. Pada tanggal 16 November 2021, Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris. Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan?" katanya.
Lihat Juga: Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Ini Jejak Pendidikan, Karier, dan Organisasinya
(abd)
tulis komentar anda