Pemerintah RI Turut Rancang Penyelesaian Masalah Air Bersih di Asia
Senin, 14 Maret 2022 - 16:05 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengajarkan pentingnya air bersih dan menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran virus dengan mencuci tangan secara teratur. The World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa mencuci tangan adalah salah satu tindakan paling efektif untuk mengurangi penyebaran patogen dan mencegah infeksi, termasuk virus Covid-19.
Namun demikian, miliaran orang di dunia masih belum memiliki akses berkelanjutan ke air bersih. Masyarakat dunia saat ini berada pada saat yang kritis untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas, mewujudkan lingkungan yang sehat, sanitasi, dan mencegah bencana terkait air.
Karena itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta beberapa menteri dan undangan lain hadir di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada "the 2nd Asia International Water Week (AIWW)", Senin (14/3/2022), membahas air, sanitasi, dan kebersihan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang mendasar.
"Dari sekian banyak pembahasan tentang air, pada kesempatan kali ini saya akan menggarisbawahi salah satu isu yang mengemuka dan membutuhkan perhatian di tingkat internasional, yaitu ketersediaan air bersih," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Berdasarkan the Asia and the Pacific SDG Progress Report yang diterbitkan oleh the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Asia memiliki konsentrasi global paling signifikan dari risiko terkait air, termasuk kelangkaan air, banjir, kekeringan, polusi air, pencairan gletser dan akses yang tidak memadai ke layanan air bersih dan sanitasi yang aman. Selain itu, urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang cepat, aktivitas industri yang intens, dan perubahan iklim merupakan ancaman tambahan bagi ketahanan air di Asia.
Indonesia merupakan negara dengan permasalahan air yang kompleks. Negara ini memiliki sumber daya air yang berlimpah yang dikelola oleh manajemen air multi-level. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki unit khusus yang menangani pengelolaan air di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Baca juga: Krisis Air Bersih Berkepanjangan Masih Menghantui Sumbawa
Dalam penanganan pengelolaan air di seluruh Indonesia, terdapat 34 unit Organisasi Daerah Aliran Sungai. Even di bawah naungan AIWW yang diadakan dari 14 hingga 16 Maret 2022 ini dapat dimanfaatkan untuk merancang dan mengimplementasikan tindakan untuk menyelesaikan masalah air di Asia.
Namun demikian, miliaran orang di dunia masih belum memiliki akses berkelanjutan ke air bersih. Masyarakat dunia saat ini berada pada saat yang kritis untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas, mewujudkan lingkungan yang sehat, sanitasi, dan mencegah bencana terkait air.
Karena itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta beberapa menteri dan undangan lain hadir di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada "the 2nd Asia International Water Week (AIWW)", Senin (14/3/2022), membahas air, sanitasi, dan kebersihan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang mendasar.
"Dari sekian banyak pembahasan tentang air, pada kesempatan kali ini saya akan menggarisbawahi salah satu isu yang mengemuka dan membutuhkan perhatian di tingkat internasional, yaitu ketersediaan air bersih," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Berdasarkan the Asia and the Pacific SDG Progress Report yang diterbitkan oleh the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Asia memiliki konsentrasi global paling signifikan dari risiko terkait air, termasuk kelangkaan air, banjir, kekeringan, polusi air, pencairan gletser dan akses yang tidak memadai ke layanan air bersih dan sanitasi yang aman. Selain itu, urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang cepat, aktivitas industri yang intens, dan perubahan iklim merupakan ancaman tambahan bagi ketahanan air di Asia.
Indonesia merupakan negara dengan permasalahan air yang kompleks. Negara ini memiliki sumber daya air yang berlimpah yang dikelola oleh manajemen air multi-level. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki unit khusus yang menangani pengelolaan air di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Baca juga: Krisis Air Bersih Berkepanjangan Masih Menghantui Sumbawa
Dalam penanganan pengelolaan air di seluruh Indonesia, terdapat 34 unit Organisasi Daerah Aliran Sungai. Even di bawah naungan AIWW yang diadakan dari 14 hingga 16 Maret 2022 ini dapat dimanfaatkan untuk merancang dan mengimplementasikan tindakan untuk menyelesaikan masalah air di Asia.
tulis komentar anda