Modal Besar Muhaimin Iskandar dari Jawa Timur
Jum'at, 11 Maret 2022 - 14:45 WIB
JAKARTA - Safari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) ke kantong-kantong warga Nahdlatul Ulama (Nadhliyin) di Jawa Timur memberikan hasil positif. Mantan Ketua Umum PB PMII tersebut mendapatkan banyak dukungan dari para kiai, para gus, maupun para santri untuk maju sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Baca Juga :Kiai Nurul Huda Djazuli Ploso Ajak Nahdliyin Dukung Gus Muhaimin di Pilpres 2024)
Gus Muhaimin dinilai memiliki kapasitas baik dari segi kapabilitas, pengalaman, maupun jaringan sebagai representasi nahdliyin dalam Pilpres 2024. Pria asli Jombang ini juga dipandang sebagai satu-satunya sosok santri yang bisa membawa dan memperjuangkan aspirasi kaum sarungan di jagat politik nasional. Keluwesan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga dinilai bisa mencairkan ketegangan-ketegangan antarelit politik akibat perbedaan ideologis, kepentingan, maupun perbedaan cara pandang. “Calon Presiden yang paling NU, ya Gus Muhaimin. Dari segi nasab dan lain-lain,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus, saat menerima kunjungan Gus Muhaimin di Kompleks Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, tengah pekan ini.
Rais Syuriah PBNU mengatakan bahwa langkah Gus Muhaimin maju sebagai capres yang bukan atas keinginan sendiri, namun atas permintaan kiai dan para gus, sudah sesuai dengan yang diajarkan dalam syariat agama. ”Gus Muhaimin akan maju menjadi capres ini atas permintaan gus-gus (para putra kiai), bukan beliau yang meminta, ini sesuai dengan ajaran syariat,” ujarnya.
Kiai Abdullah Kafabihi Mahrus mengatakan bahwa jumlah jamaah NU ini luar biasa banyak, mencapai ratusan juta. Jika semua bisa bersatu, kompak maka dipastikan akan merebut kemenangan. ”Cuma menyatukannya itu yang sulit. Kalau kita ada kesadaran bersama dalam momen-momen yang penting, kita akan menang. Kekalahan kita karena kita suka berbeda-beda, pecah. Bagaimana kita harus bersatu,” tuturnya.
Restu dan dukungan untuk Gus Muhaimin juga disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur KH Nurul Huda Djazuli. Salah satu kiai khos NU ini mengajak umat Islam, khususnya warga nahdliyin untuk mendukung perjuangan Gus Muhaimin. Menurutnya perjuangan yang dilakukan Gus Muhaimin di jalur politik adalah perjuangan untuk mewakili kalangan pesantren. "Yang datang kesini mulai Cak Imin dan saudara-saudaranya. Alhamdulillah, mudah-mudahan beliau mendapatkan sukses yang luar biasa," ujar Kiai Nurul Huda Djazuli di sela acara Perayaan Haflah Tasyakur Alfiah Ibnu Malik 2022 di Ponpes Al Falah Ploso, Kediri, Selasa malam (8/3/2022).
"Kita perlu dukung karena Cak Imin itu pejuang kita. Kita perlu dukung Cak Imin, Halim, putera-putera kiai ini berkecimpung di kalangan partai dan sebagainya, kita perlu dukung karena kita-kita ini ora kober (tidak sempat) berjuang (di jalur politik). Kita anggap beliau ini memperjuangkan kepentingan kita dalam usuran pondok dan lainnya," tuturnya. (Baca Juga :Pertemuan Surya Paloh-Airlangga, Pengamat: Bisa Jadi Blok Kekuatan Baru)
Dukungan dari pengasuh Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al Falah Ploso Kediri ini tentu sangat berarti. Dua Ponpes ini bisa dikatakan sebagai poros berbagai pesantren di tanah Jawa. Jaringan alumni dua ponpes ini tersebar ke berbagai pelosok nusantara. Arah dan dukungan politik dua Ponpes juga kerap menjadi rujukan dari berbagai pondok pesantren yang lain. Apalagi sebelum ke Lirboyo dan Ploso, Kediri, Gus Muhaimin juga telah menerima restu dari dukungan dari berbagai pengasuh Ponpes lain seperti Pesantren Asembagus, Situbondo, Pesantren Denanyar, Jombang, Pesantren Bumi Hidayah, Tulungagung, Pesantren Termas, Pacitan, hingga Pesantren Buntet Cirebon. Selain menerima dukungan dari kalangan pesantren Gus Muhaimin juga menerima banyak deklarasi dukungan baik dari kalangan seniman, komunitas Blater, komunitas petani-nelayan, komunitas vespa, hingga berbagai komunitas milenial.
Dengan banyaknya dukungan dari para kiai, masyayih dan para gus dari berbagai pesantren, Gus Muhaimin mengaku sangat optimistis bisa meneruskan perjuangan yang sudah dirintis para sesepuh NU, termasuk Gus Dur untuk mengelola negara ini. Apalagi saat ini deklarasi dukungan juga disuarakan oleh berbagai kelompok masyarakat lain. Karena itu, Gus Muhaimin berharap terus mendapatkan dukungan dan doa dari para kiai, masyayih agar perjuangan yang tidak mudah ini diberikan kelancaran dan kesuksesan. ”Gus Dur telah memimpin reformasi dan melahirkan demokrasi. Sekarang berhasil ada warga NU yang jadi wapres, menteri, wakil ketua DPR, MPR, dan lainnya,” katanya.
Gus Muhaimin dinilai memiliki kapasitas baik dari segi kapabilitas, pengalaman, maupun jaringan sebagai representasi nahdliyin dalam Pilpres 2024. Pria asli Jombang ini juga dipandang sebagai satu-satunya sosok santri yang bisa membawa dan memperjuangkan aspirasi kaum sarungan di jagat politik nasional. Keluwesan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga dinilai bisa mencairkan ketegangan-ketegangan antarelit politik akibat perbedaan ideologis, kepentingan, maupun perbedaan cara pandang. “Calon Presiden yang paling NU, ya Gus Muhaimin. Dari segi nasab dan lain-lain,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus, saat menerima kunjungan Gus Muhaimin di Kompleks Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, tengah pekan ini.
Rais Syuriah PBNU mengatakan bahwa langkah Gus Muhaimin maju sebagai capres yang bukan atas keinginan sendiri, namun atas permintaan kiai dan para gus, sudah sesuai dengan yang diajarkan dalam syariat agama. ”Gus Muhaimin akan maju menjadi capres ini atas permintaan gus-gus (para putra kiai), bukan beliau yang meminta, ini sesuai dengan ajaran syariat,” ujarnya.
Kiai Abdullah Kafabihi Mahrus mengatakan bahwa jumlah jamaah NU ini luar biasa banyak, mencapai ratusan juta. Jika semua bisa bersatu, kompak maka dipastikan akan merebut kemenangan. ”Cuma menyatukannya itu yang sulit. Kalau kita ada kesadaran bersama dalam momen-momen yang penting, kita akan menang. Kekalahan kita karena kita suka berbeda-beda, pecah. Bagaimana kita harus bersatu,” tuturnya.
Restu dan dukungan untuk Gus Muhaimin juga disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur KH Nurul Huda Djazuli. Salah satu kiai khos NU ini mengajak umat Islam, khususnya warga nahdliyin untuk mendukung perjuangan Gus Muhaimin. Menurutnya perjuangan yang dilakukan Gus Muhaimin di jalur politik adalah perjuangan untuk mewakili kalangan pesantren. "Yang datang kesini mulai Cak Imin dan saudara-saudaranya. Alhamdulillah, mudah-mudahan beliau mendapatkan sukses yang luar biasa," ujar Kiai Nurul Huda Djazuli di sela acara Perayaan Haflah Tasyakur Alfiah Ibnu Malik 2022 di Ponpes Al Falah Ploso, Kediri, Selasa malam (8/3/2022).
"Kita perlu dukung karena Cak Imin itu pejuang kita. Kita perlu dukung Cak Imin, Halim, putera-putera kiai ini berkecimpung di kalangan partai dan sebagainya, kita perlu dukung karena kita-kita ini ora kober (tidak sempat) berjuang (di jalur politik). Kita anggap beliau ini memperjuangkan kepentingan kita dalam usuran pondok dan lainnya," tuturnya. (Baca Juga :Pertemuan Surya Paloh-Airlangga, Pengamat: Bisa Jadi Blok Kekuatan Baru)
Dukungan dari pengasuh Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al Falah Ploso Kediri ini tentu sangat berarti. Dua Ponpes ini bisa dikatakan sebagai poros berbagai pesantren di tanah Jawa. Jaringan alumni dua ponpes ini tersebar ke berbagai pelosok nusantara. Arah dan dukungan politik dua Ponpes juga kerap menjadi rujukan dari berbagai pondok pesantren yang lain. Apalagi sebelum ke Lirboyo dan Ploso, Kediri, Gus Muhaimin juga telah menerima restu dari dukungan dari berbagai pengasuh Ponpes lain seperti Pesantren Asembagus, Situbondo, Pesantren Denanyar, Jombang, Pesantren Bumi Hidayah, Tulungagung, Pesantren Termas, Pacitan, hingga Pesantren Buntet Cirebon. Selain menerima dukungan dari kalangan pesantren Gus Muhaimin juga menerima banyak deklarasi dukungan baik dari kalangan seniman, komunitas Blater, komunitas petani-nelayan, komunitas vespa, hingga berbagai komunitas milenial.
Dengan banyaknya dukungan dari para kiai, masyayih dan para gus dari berbagai pesantren, Gus Muhaimin mengaku sangat optimistis bisa meneruskan perjuangan yang sudah dirintis para sesepuh NU, termasuk Gus Dur untuk mengelola negara ini. Apalagi saat ini deklarasi dukungan juga disuarakan oleh berbagai kelompok masyarakat lain. Karena itu, Gus Muhaimin berharap terus mendapatkan dukungan dan doa dari para kiai, masyayih agar perjuangan yang tidak mudah ini diberikan kelancaran dan kesuksesan. ”Gus Dur telah memimpin reformasi dan melahirkan demokrasi. Sekarang berhasil ada warga NU yang jadi wapres, menteri, wakil ketua DPR, MPR, dan lainnya,” katanya.
(war)
tulis komentar anda