Airlangga Sebut Laju Penularan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Terus Menurun
Senin, 07 Maret 2022 - 21:57 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 Indonesia mengalami perbaikan dan penurunan signifikan, dari 1,16 di minggu lalu, menjadi 1,09 di pekan ini. Seluruh wilayah pulau di Indonesia mengalami penurunan Rt, sehingga dalam 3–4 minggu terakhir ini telah terjadi tren penurunan laju penularan Covid-19.
Tren Kasus Harian dan Kasus Aktif di Luar Jawa-Bali juga mengalami penurunan mengikuti Pulau Jawa dan Bali. Di Luar Jawa-Bali, Kasus Konfirmasi Harian mencapai puncaknya pada 23 Februari 2022 sebanyak 19.807 kasus, dan per 6 Maret 2022 sudah turun menjadi 8.158 kasus. Sedangkan untuk Kasus Aktif, mencapai puncaknya pada 3 Maret 2022 yang mencapai 183.482 kasus, dan per 6 Maret menjadi 171.338 kasus.
Demikian juga rata-rata mingguan 7DMA (7 Days Moving Average) Kasus Harian, dalam 2 minggu terakhir membaik dan mengalami penurunan. Untuk Kasus Aktif, puncaknya terjadi pada 24 Februari 2022 dengan 589.340 kasus, setelah itu konsisten menurun dan pada 6 Maret 2022 menjadi 475.951 kasus.
"Pemerintah terus memantau kondisi perkembangan Covid-19 di setiap Kabupaten/Kota dan Provinsi. Untuk luar Jawa-Bali sudah mulai menurun, baik kasus harian maupun kasus aktif. Namun kita tetap waspada dan terus meningkatkan upaya pengendalian, dengan terus mendorong akselerasi vaksinasi dan penerapan prokes," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (07/03/2022).
Turut hadir dalam konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Walaupun jumlah kasus relatif cukup tinggi untuk beberapa daerah, tapi menurut Airlangga, tingkat Perawatan di ruamh sakit masih relatif rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan saat penanganan varian Delta tahun lalu. Saat ini masih terdapat 3 provinsi dengan Kasus Aktif tertinggi di atas 15.000 tapi Rasio Keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) masih terkendali.
Ketiga Provinsi tertinggi tersebut yaitu Sumatera Utara dengan Kasus Aktif mencapai 21.338 kasus, BOR 37%, dan Konversi TT Covid 21%. Kalimantan Timur dengan Kasus Aktif 15.603 kasus, BOR 44%, dan Konversi 25%, serta Sulawesi Selatan dengan Kasus Aktif 15.131, BOR 31%, dan Konversi 18%. Walaupun relatif cukup tinggi di ketiga Provinsi tersebut, namun menurun signifikan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
"Pemerintah terus menyiagakan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di luar Jawa-Bali. Saat ini, kapasitas isoter (isolasi terpadu) disediakan sebanyak 36.470 Tempat Tidur (TT), tapi yang terisi hanya sekitar 3.841 TT (BOR = 10,53%). Adapun daerah yang saat ini keterisian isoternya cukup tinggi, yaitu Provinsi Kalimantan Timur (BOR = 49,10%) dan Kepulauan Riau (BOR = 33,75%), masih akan terus kami monitor," kata Airlangga.
Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura & MotoGP Mandalika
Tren Kasus Harian dan Kasus Aktif di Luar Jawa-Bali juga mengalami penurunan mengikuti Pulau Jawa dan Bali. Di Luar Jawa-Bali, Kasus Konfirmasi Harian mencapai puncaknya pada 23 Februari 2022 sebanyak 19.807 kasus, dan per 6 Maret 2022 sudah turun menjadi 8.158 kasus. Sedangkan untuk Kasus Aktif, mencapai puncaknya pada 3 Maret 2022 yang mencapai 183.482 kasus, dan per 6 Maret menjadi 171.338 kasus.
Demikian juga rata-rata mingguan 7DMA (7 Days Moving Average) Kasus Harian, dalam 2 minggu terakhir membaik dan mengalami penurunan. Untuk Kasus Aktif, puncaknya terjadi pada 24 Februari 2022 dengan 589.340 kasus, setelah itu konsisten menurun dan pada 6 Maret 2022 menjadi 475.951 kasus.
"Pemerintah terus memantau kondisi perkembangan Covid-19 di setiap Kabupaten/Kota dan Provinsi. Untuk luar Jawa-Bali sudah mulai menurun, baik kasus harian maupun kasus aktif. Namun kita tetap waspada dan terus meningkatkan upaya pengendalian, dengan terus mendorong akselerasi vaksinasi dan penerapan prokes," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (07/03/2022).
Turut hadir dalam konferensi pers Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Walaupun jumlah kasus relatif cukup tinggi untuk beberapa daerah, tapi menurut Airlangga, tingkat Perawatan di ruamh sakit masih relatif rendah. Bahkan jauh lebih rendah dibandingkan saat penanganan varian Delta tahun lalu. Saat ini masih terdapat 3 provinsi dengan Kasus Aktif tertinggi di atas 15.000 tapi Rasio Keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) masih terkendali.
Ketiga Provinsi tertinggi tersebut yaitu Sumatera Utara dengan Kasus Aktif mencapai 21.338 kasus, BOR 37%, dan Konversi TT Covid 21%. Kalimantan Timur dengan Kasus Aktif 15.603 kasus, BOR 44%, dan Konversi 25%, serta Sulawesi Selatan dengan Kasus Aktif 15.131, BOR 31%, dan Konversi 18%. Walaupun relatif cukup tinggi di ketiga Provinsi tersebut, namun menurun signifikan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
"Pemerintah terus menyiagakan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di luar Jawa-Bali. Saat ini, kapasitas isoter (isolasi terpadu) disediakan sebanyak 36.470 Tempat Tidur (TT), tapi yang terisi hanya sekitar 3.841 TT (BOR = 10,53%). Adapun daerah yang saat ini keterisian isoternya cukup tinggi, yaitu Provinsi Kalimantan Timur (BOR = 49,10%) dan Kepulauan Riau (BOR = 33,75%), masih akan terus kami monitor," kata Airlangga.
Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura & MotoGP Mandalika
tulis komentar anda