Mahfud MD: Presiden Minta Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Aman
Senin, 07 Maret 2022 - 14:06 WIB
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak menginginkan adanya penundaan Pemilu 2024 maupun penambahan masa jabatan.
Mahfud menuturkan, Kepala Negara malah meminta pemilu dapat tetap dilaksanakan pada 2024 mendatang. Hal itu disampaikan presiden kepada Mahfud, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan. "Justru presiden meminta Menko Polhukam, Mendagri, dan Kepala BIN, untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar," ungkap Mahfud, Senin (7/3/2022).
Mahfud mengatakan, Jokowi juga memerintahkan kepadanya agar pesta demokrasi tidaklah memboroskan anggaran negara. Lalu, penekanan Presiden yaitu masa kampanye hingga memasuki masa pelantikan para peserta pemilu terpilih tak terlalu lama.
”Pemilu 2024 tidak memboroskan anggaran, tidak terlalu lama masa kampanyenya dan juga tidak terlalu lama jarak antara pemungutan suara dan hari pelantikan pejabat-pejabat hasil Pemilu dan Pilkada 2024," jelasnya.
Hal itu, kata Mahfud bertujuan agar naiknya suhu politik menjelang pembentukan kabinet baru 2024 tidak terlalu lama. "Ini disampaikan oleh presiden pada rapat 14 September 2021," pungkasnya.
Mahfud menuturkan, Kepala Negara malah meminta pemilu dapat tetap dilaksanakan pada 2024 mendatang. Hal itu disampaikan presiden kepada Mahfud, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan. "Justru presiden meminta Menko Polhukam, Mendagri, dan Kepala BIN, untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar," ungkap Mahfud, Senin (7/3/2022).
Baca Juga
Mahfud mengatakan, Jokowi juga memerintahkan kepadanya agar pesta demokrasi tidaklah memboroskan anggaran negara. Lalu, penekanan Presiden yaitu masa kampanye hingga memasuki masa pelantikan para peserta pemilu terpilih tak terlalu lama.
”Pemilu 2024 tidak memboroskan anggaran, tidak terlalu lama masa kampanyenya dan juga tidak terlalu lama jarak antara pemungutan suara dan hari pelantikan pejabat-pejabat hasil Pemilu dan Pilkada 2024," jelasnya.
Hal itu, kata Mahfud bertujuan agar naiknya suhu politik menjelang pembentukan kabinet baru 2024 tidak terlalu lama. "Ini disampaikan oleh presiden pada rapat 14 September 2021," pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda