Arief Poyuono: Waduh, Stafsus Presiden Kok Cuma Pandai Menggergaji Dana APBN

Jum'at, 24 April 2020 - 08:21 WIB
Menurutnya, mereka jauh lebih baik dari pada para Stafsus yang cuma bisa mengambil keuntungan dari proyek APBN. "He he he, yang pasti syarat dengan kolusi dan nepotisme sedangkan korupsinya nanti kalau sudah ketahuan," pungkasnya.

Diketahui, dua Stafsus Milenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra dan Adamas Belva Syah Devara melibatkan perusahaan pribadi keduanya dalam proyek pemerintah, khususnya terkait penanggulangan Corona.

Andi yang memiliki perusahaan PT Amartha Mikro Fintek menyurati para camat se-Indonesia dengan menggunakan dan mengatasnamakan Sekretariat Kabinet, lengkap dengan kop suratnya dalam proyek penanganan Corona. Belakangan surat tersebut bocor ke publik, kemudian suratnya ditarik dan yang bersangkutan meminta maaf.

Kemudian Adamas Belva Devara adalah pemilik dari Skill Academy by Ruangguru. Perusahaan yang dipimpinnya merupakan salah satu yang terpilih untuk pelaksanaan program pelatihan online program Kartu Prakerja.

Lewat Twitter, Belva pun menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak ikut mengambil keputusan dalam program Kartu Prakerja yang ditangani oleh delapan perusahan untuk pelatihan daring dengan total nilai proyek mencapai Rp5,6 triliun. Belakangan, Adamas memilih mundur dari jabatan Stafsus Milenial Presiden Jokowi.
(kri)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More