Perindo Yakin Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024
Rabu, 23 Februari 2022 - 19:15 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng menargetkan Partai Perindo mampu meraup suara 4% yang menjadi batas Parliamentary Threshold pada Pemilu 2024. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng menargetkan partai berlogo Burung Garuda ini mampu meraup suara 4% yang menjadi batas Parliamentary Threshold dalam Pemilu 2024.
"Ya kalau berbicara target tentunya Partai Perindo harus lolos Parliamentary Threshold, 4%. Kalau bisa sih lebih dari itu ya," ujar Yusuf dalam Dialog bersama MNC News, Rabu (23/2/2022).
Yusuf berharap Perindo dapat mengusung calon presiden. Menurut Yusuf, bila partai yang masuk ke parlemen saja sudah menyiapkan nama-nama yang memiliki elektabilitas tinggi, maka Perindo juga melakukan hal yang sama.
"Tentunya tidak bisa mengusung sendiri, butuh mungkin paling tidak 2 partai di parlemen yang itu masing-masing suara 7%. Lalu, ditambah partai non parlemen 9%, baru bisa mengusung presiden sendiri," katanya.
Yusuf mengatakan, jika hal itu bisa terealisasi maka akan menguntungkan masyarakat. Sebab, rakyat memiliki pilihan yang bervariasi. "Kalau itu bisa terjadi tentu menguntungkan rakyat. Karena nanti plihan masyarakat akan semakin varitatif ya," ujarnya.
"Ya kalau berbicara target tentunya Partai Perindo harus lolos Parliamentary Threshold, 4%. Kalau bisa sih lebih dari itu ya," ujar Yusuf dalam Dialog bersama MNC News, Rabu (23/2/2022).
Yusuf berharap Perindo dapat mengusung calon presiden. Menurut Yusuf, bila partai yang masuk ke parlemen saja sudah menyiapkan nama-nama yang memiliki elektabilitas tinggi, maka Perindo juga melakukan hal yang sama.
"Tentunya tidak bisa mengusung sendiri, butuh mungkin paling tidak 2 partai di parlemen yang itu masing-masing suara 7%. Lalu, ditambah partai non parlemen 9%, baru bisa mengusung presiden sendiri," katanya.
Yusuf mengatakan, jika hal itu bisa terealisasi maka akan menguntungkan masyarakat. Sebab, rakyat memiliki pilihan yang bervariasi. "Kalau itu bisa terjadi tentu menguntungkan rakyat. Karena nanti plihan masyarakat akan semakin varitatif ya," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda