Jokowi Minta Kepala Daerah Fokus Vaksinasi di Pasar dan Pertokoan
Kamis, 17 Februari 2022 - 13:23 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepala daerah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tempat yang interaksi sosialnya sangat tinggi. Contohnya, pada pasar dan juga pertokoan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi secara virtual khususnya pada Kabupaten Majalengka, Kamis (17/2/2022). "Saya kira dorong terus bersama-sama dengan Kodim, Polresta, Kejari semuanya diajak bersama-sama mempercepat vaksinasi. Dan untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi entah itu di pasar, kompleks-kompleks pertokoan dan lain-lain," kata Jokowi melalui siaran virtual di YouTube Sekretariat Presiden.
Dia juga meminta agar para tenaga kesehatan juga mendapatkan terlebih dahulu vaksin dosis ketiga atau booster. "Selain itu nakes tolong yang suntikan ketiga juga agar dimulai," jelasnya.
Dalam paparannya, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku pihaknya telah melakukan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk usia di atas 18 tahun yang di dalamnya ada lansia sejumlah 880.419 orang atau 84,4 persen. Lalu dosis kedua, baru mencapai 61,26 persen.
Kemudian dosis ketiga diarahkan ke pelayanan publik mencapai 16.100 orang. Sedangkan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dari 117 ribu sudah divaksin 104.961 orang atau 88,51 persen dan pada dosis kedua 54.739 orang atau 46 persen.
"Upaya kami dalam mempercepat vaksinasi, karena kami menyadari untuk vaksin dua ini, karena masih ada anggapan masyarakat ketika divaksin satu ini sudah cukup begitu. Nah, ini karenanya kami terus sosialisasi, bersama kapolres, dandim, kejari, para camat, kades, RT/RW," kata Karna.
"Termasuk kami bentuk satgas keagamaan karena banyak masyarakat yang bisa didekati oleh alim ulama, di tiap desa itu ada 3 orang MUI yang kami gunakan untuk membantu vaksinasi ini," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi pun menanyakan kepada Bupati Majalengka Karna terkait stok vaksin apakah masih cukup atau tidak. Karna pun menjawab bahwa stok vaksin saat ini masih cukup.
"Ya, karena kalau untuk stok vaksin mestinya seluruh daerah tidak ada masalah karena stok kita sekarang ini sangat banyak sekali. Jadi, stoknya sangat cukup lah, kalau nanti di provinsi sulit, bisa juga langsung ke Kemenkes," kata Jokowi.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi secara virtual khususnya pada Kabupaten Majalengka, Kamis (17/2/2022). "Saya kira dorong terus bersama-sama dengan Kodim, Polresta, Kejari semuanya diajak bersama-sama mempercepat vaksinasi. Dan untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi entah itu di pasar, kompleks-kompleks pertokoan dan lain-lain," kata Jokowi melalui siaran virtual di YouTube Sekretariat Presiden.
Dia juga meminta agar para tenaga kesehatan juga mendapatkan terlebih dahulu vaksin dosis ketiga atau booster. "Selain itu nakes tolong yang suntikan ketiga juga agar dimulai," jelasnya.
Dalam paparannya, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku pihaknya telah melakukan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk usia di atas 18 tahun yang di dalamnya ada lansia sejumlah 880.419 orang atau 84,4 persen. Lalu dosis kedua, baru mencapai 61,26 persen.
Kemudian dosis ketiga diarahkan ke pelayanan publik mencapai 16.100 orang. Sedangkan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dari 117 ribu sudah divaksin 104.961 orang atau 88,51 persen dan pada dosis kedua 54.739 orang atau 46 persen.
"Upaya kami dalam mempercepat vaksinasi, karena kami menyadari untuk vaksin dua ini, karena masih ada anggapan masyarakat ketika divaksin satu ini sudah cukup begitu. Nah, ini karenanya kami terus sosialisasi, bersama kapolres, dandim, kejari, para camat, kades, RT/RW," kata Karna.
"Termasuk kami bentuk satgas keagamaan karena banyak masyarakat yang bisa didekati oleh alim ulama, di tiap desa itu ada 3 orang MUI yang kami gunakan untuk membantu vaksinasi ini," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi pun menanyakan kepada Bupati Majalengka Karna terkait stok vaksin apakah masih cukup atau tidak. Karna pun menjawab bahwa stok vaksin saat ini masih cukup.
"Ya, karena kalau untuk stok vaksin mestinya seluruh daerah tidak ada masalah karena stok kita sekarang ini sangat banyak sekali. Jadi, stoknya sangat cukup lah, kalau nanti di provinsi sulit, bisa juga langsung ke Kemenkes," kata Jokowi.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(rca)
tulis komentar anda