Berjaya di Berbagai Survei Tak Menjamin Capres Menangi Pilpres 2024
Rabu, 16 Februari 2022 - 10:19 WIB
JAKARTA - Berbagai lembaga survei mulai mengeluarkan hasil temuannya terkait tokoh nasional yang berpotensi masuk ke gelanggang kontestasi pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 lantaran memiliki elektabilitas yang memadai. Namun, akankah modal ini bisa menjadi jaminan untuk bisa meraih kemenangan di pesta demokrasi tersebut?
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-Perjuangan, Bambang Wuryanto menyatakan bahwa elektabilitas saat ini belum bisa menjadi jaminan bagi tokoh-tokoh yang masuk radar survei untuk bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Pasalnya, sampai hari ini belum ada satu partai politik pun yang secara aktif memulai memanaskan pergerakan mesin politiknya masing-masing.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini pun mengibaratkan hasil survei ini hanya sebagai 'pertemuan udara'. Sifatnya hanya menjadi tolok ukur.
"Apakah yang tempur itu yang menang hanya udara? Siapa yang memastikan sebuah pertempuran itu menang? Yang memastikan kemenangan sebuah pertempuran adalah pertempuran darat. Ketika para infantri telah meletakkan bendera-bendera di wilayah tempur," kata Bambang Pacul saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Senin (14/2/2022).
Menurut dia, masih terlalu dini untuk menilai tokoh yang muncul saat ini di berbagai lembaga survei itu merupakan sosok yang berpeluang memenangkan pertarungan yang sebenarnya pada 2024. PDI-Perjuangan sendiri memastikan akan all out ketika Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri sudah menentukan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.
"Bambang Pacul tunggu perintah ketua umum. Ketua umum perintahkan yang harus dimenangkan adalah mohon maaf mbireung sama sorowito, itu yang kita bertempur. Nah kalau hari ini kan hanya udara," ujarnya menegaskan.
Baca juga: Capres Pilihan Milenial dan Generasi Z: Anies, Sandi Uno, hingga AHY
Senada dengan pernyataan Bambang Pacul, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono berpandangan bahwa masih terlalu dini untuk disebutkan jika calon yang sudah langganan mengisi papan elektabilitas survei ini bisa memiliki jaminan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-Perjuangan, Bambang Wuryanto menyatakan bahwa elektabilitas saat ini belum bisa menjadi jaminan bagi tokoh-tokoh yang masuk radar survei untuk bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Pasalnya, sampai hari ini belum ada satu partai politik pun yang secara aktif memulai memanaskan pergerakan mesin politiknya masing-masing.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini pun mengibaratkan hasil survei ini hanya sebagai 'pertemuan udara'. Sifatnya hanya menjadi tolok ukur.
"Apakah yang tempur itu yang menang hanya udara? Siapa yang memastikan sebuah pertempuran itu menang? Yang memastikan kemenangan sebuah pertempuran adalah pertempuran darat. Ketika para infantri telah meletakkan bendera-bendera di wilayah tempur," kata Bambang Pacul saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia, Senin (14/2/2022).
Menurut dia, masih terlalu dini untuk menilai tokoh yang muncul saat ini di berbagai lembaga survei itu merupakan sosok yang berpeluang memenangkan pertarungan yang sebenarnya pada 2024. PDI-Perjuangan sendiri memastikan akan all out ketika Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri sudah menentukan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.
"Bambang Pacul tunggu perintah ketua umum. Ketua umum perintahkan yang harus dimenangkan adalah mohon maaf mbireung sama sorowito, itu yang kita bertempur. Nah kalau hari ini kan hanya udara," ujarnya menegaskan.
Baca juga: Capres Pilihan Milenial dan Generasi Z: Anies, Sandi Uno, hingga AHY
Senada dengan pernyataan Bambang Pacul, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono berpandangan bahwa masih terlalu dini untuk disebutkan jika calon yang sudah langganan mengisi papan elektabilitas survei ini bisa memiliki jaminan untuk memenangkan Pilpres 2024.
tulis komentar anda