Wapres: Pemuda-Pemudi Muslim Indonesia Harus Berdaya Saing Global
Sabtu, 12 Februari 2022 - 15:29 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan pemuda-pemudi muslim Indonesia saat ini harus memiliki toleransi dan juga berdaya saing global. Dia berharap agar pemuda -pemudi Islam Indonesia dapat menjadi role model untuk generasi muslim dunia.
Ma'ruf juga meminta kepada pemuda-pemudi muslim khususnya wisudawan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) untuk ambil bagian dalam kompetisi global sebagai pelaku dan bukan penonton. Pemuda-pemudi muslim harus mampu menjadi yang terbaik di bidang yang diminati dan tak lupa mengabdi kepada orang tua, bangsa, serta negara.
"Karena itu, di masa sekarang, unggul dalam kualifikasi akademis saja tidaklah cukup,” katanya dalam sambutannya pada acara Wisuda VIII Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Jombang tahun akademik 2021/2022, Sabtu (12/2/2022).
Dia menilai bangsa ini membutuhkan generasi yang cakap, kreatif, dan inovatif, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan sekadar teori tapi juga praktiknya di lapangan. “Kemampuan teoretis yang mendorong terbangunnya pola pikir sistematis dan terstruktur, mesti didukung dengan kemampuan praktis yang akan mendorong tercapainya hasil konkret," jelasnya.
Ma'ruf juga mengingatkan bahwa saat ini kehidupan di dunia nyata semakin terintegrasi dengan kehidupan di dunia digital. Dalam beberapa hal, aktivitas-aktivitas masyarakat di dunia digital justru lebih berdampak dan memicu perubahan.
"Di satu sisi, tentunya ini menghadirkan tantangan-tantangan baru dan kegelisahan. Namun di sisi lain, terbuka peluang besar untuk meraih pencapaian-pencapaian yang mungkin tidak dapat dilakukan secara tradisional," ungkapnya.
Ma'ruf juga meminta kepada pemuda-pemudi muslim khususnya wisudawan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) untuk ambil bagian dalam kompetisi global sebagai pelaku dan bukan penonton. Pemuda-pemudi muslim harus mampu menjadi yang terbaik di bidang yang diminati dan tak lupa mengabdi kepada orang tua, bangsa, serta negara.
"Karena itu, di masa sekarang, unggul dalam kualifikasi akademis saja tidaklah cukup,” katanya dalam sambutannya pada acara Wisuda VIII Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Jombang tahun akademik 2021/2022, Sabtu (12/2/2022).
Dia menilai bangsa ini membutuhkan generasi yang cakap, kreatif, dan inovatif, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan sekadar teori tapi juga praktiknya di lapangan. “Kemampuan teoretis yang mendorong terbangunnya pola pikir sistematis dan terstruktur, mesti didukung dengan kemampuan praktis yang akan mendorong tercapainya hasil konkret," jelasnya.
Ma'ruf juga mengingatkan bahwa saat ini kehidupan di dunia nyata semakin terintegrasi dengan kehidupan di dunia digital. Dalam beberapa hal, aktivitas-aktivitas masyarakat di dunia digital justru lebih berdampak dan memicu perubahan.
"Di satu sisi, tentunya ini menghadirkan tantangan-tantangan baru dan kegelisahan. Namun di sisi lain, terbuka peluang besar untuk meraih pencapaian-pencapaian yang mungkin tidak dapat dilakukan secara tradisional," ungkapnya.
(rca)
tulis komentar anda