Istana Anggarkan Rp8,3 Miliar untuk Beli Mobil Baru

Selasa, 08 Februari 2022 - 11:47 WIB
Ratusan anak sekolah dan pengunjung lainnya menikmati suasana dan berfoto di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (5/1/2013). Istana Negara akan membeli mobil baru dengan nilai anggaran Rp8,3 miliar. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan mencatat adanya pengadaan mobil untuk satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta dengan nilai Rp8,3 miliar.

Pada situs LPSE Kemenkeu itu, pengadaan tersebut dengan kode tender 35735011 dan nama paket Pengadaan Kendaraan Bermotor tahun anggaran 2022. Tahap tender pun sudah selesai dengan pemenang yakni PT Satria Internusa Perkasa yang beralamat di Depok dengan harga penawaran Rp7,9 miliar.

Menanggapi itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengadaan tersebut sudah direncanakan sejak lama dan untuk kegiatan kenegaraan.

"Pengadaan kendaraan ini adalah untuk kegiatan kenegaraan dan tamu-tamu negara," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).



Heru menjelaskan bahwa, pengadaan mobil tersebut sudah direncanakan sejak 2018 melalui proses kajian secara mendalam. "Melalui proses kajian secara mendalam yang disusun bersama-sama dengan Biro Umum, Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden yang sudah disepakati proses pengadaan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 sampai tahun 2024," kata Heru.

Karena keterbatasan pagu, kata Heru, proses pengadaan mobil tersebut harus dilakukan secara bertahap. Anggaran untuk pengadaan mobil tersebut telah direncanakan sejak awal.

"Di samping itu, beberapa unit kendaraan yang diadakan merupakan peremajaan kendaraan yang telah dihapuskan pada tahun 2021 ini. Kendaraan ini juga untuk mendukung rangkaian kegiatan tamu negara. Hal ini sesuai dengan hasil kajian yang telah disusun sejak tahun 2018 tersebut," katanya.

Baca juga: Omicron Melonjak, Istana: Rem Darurat Belum Perlu Ditarik



Dalam pelaksanaannya, lanjut Heru, Istana mengutamakan aspek efektivitas dan akuntabilitas serta transparansi anggaran. "Dan tentunya kami menerima dan mempertimbangkan masukan apabila anggaran ini direalokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas/mendesak," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More