Jenderal Dudung Ngaku Santri: Saya Salat dan Puasa Tak Pernah Lewat
Senin, 07 Februari 2022 - 14:11 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan sama sekali tidak dan tidak ingin menjauhi agama Islam. Sejak lama setiap melakukan kunjungan kerja, Dudung mengaku selalu menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) atau ceramah kepada prajurit.
"Saya kalau kunjungan kunjungan pasti saya akan memberikan kultum di masjid-masjid. Jadi kalau ada orang yang mengatakan saya menjauhi Islam tidak benar, salah," tutur Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Dudung mengungkapkan dirinya juga merupakan santri. Bahkan urusan salat lima waktu dan puasa sama sekali tidak pernah ditinggalkannya.
"Saya santri saya tidak pernah lewat (salat) lima waktunya, tidak pernah lewat puasanya. Jadi kalau saya mengatakan menjauhi islam salah betul," ujarnya.
Di beberapa kesempatan ketika memberikan kultum, sambungnya, kerap kali dia menyatakan jangan sampai ada yang mendalami agama tanpa adanya bimbingan ustaz.
Terkait dengan adanya dugaan dia menjauhi agama Islam, lantaran kalimat yang disampaikannya dipotong oleh yang tak bertanggung jawab. Menurut Dudung, meskipun dia menyampaikan hal yang benar tetap saja bisa jadi permasalahan.
"Di kultum itu saya menyampaikan kalau mempelajari agama jangan terlalu mendalam kalau tidak ada ustaznya, tidak ada kiainya, tidak ada guru. Ya tapi kalimat itu dipotong. Makanya kalau saya sampaikan benar sekalipun itu jadi persoalan," ujar dia.
Lihat Juga: Menag Nasaruddin: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Para Santri atas Kemerdekaan yang Diraih
"Saya kalau kunjungan kunjungan pasti saya akan memberikan kultum di masjid-masjid. Jadi kalau ada orang yang mengatakan saya menjauhi Islam tidak benar, salah," tutur Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Baca Juga
Dudung mengungkapkan dirinya juga merupakan santri. Bahkan urusan salat lima waktu dan puasa sama sekali tidak pernah ditinggalkannya.
"Saya santri saya tidak pernah lewat (salat) lima waktunya, tidak pernah lewat puasanya. Jadi kalau saya mengatakan menjauhi islam salah betul," ujarnya.
Di beberapa kesempatan ketika memberikan kultum, sambungnya, kerap kali dia menyatakan jangan sampai ada yang mendalami agama tanpa adanya bimbingan ustaz.
Terkait dengan adanya dugaan dia menjauhi agama Islam, lantaran kalimat yang disampaikannya dipotong oleh yang tak bertanggung jawab. Menurut Dudung, meskipun dia menyampaikan hal yang benar tetap saja bisa jadi permasalahan.
"Di kultum itu saya menyampaikan kalau mempelajari agama jangan terlalu mendalam kalau tidak ada ustaznya, tidak ada kiainya, tidak ada guru. Ya tapi kalimat itu dipotong. Makanya kalau saya sampaikan benar sekalipun itu jadi persoalan," ujar dia.
Lihat Juga: Menag Nasaruddin: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Para Santri atas Kemerdekaan yang Diraih
(muh)
tulis komentar anda