Partai Perindo Inisiasi Koalisi Parpol Non PT untuk Pilpres 2024
Minggu, 06 Februari 2022 - 17:56 WIB
Jubir Partai Perindo Heri Budianto menyatakan langkah Partai Perindo membuka komunikasi politik Partai Perindo adalah langkah persiapan menuju PIlpres 2024. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024, Partai Perindo mulai membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak. Komunikasi dilakukan untuk menyamakan pandangan mengejai pilpres.
Partai Perindo sebagai partai dengan perolehan suara terbesar di kelompok parpol non presidential threshold, menginisiasi langkah-langkah strategis agar partai-partai ini dapat bergabung ke dalam sebuah koalisi. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Partai Perindo dalam menghadapi Pemilu 2024.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu, dan peraturan teknis lainnya, partai peserta pemilu atau koalisi partai yang berhasil memperoleh minimal 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR hasil pemilu 2019, dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden.
"Kami sudah mulai membuka komunikasi politik dengan sesama partai pemilu 2019. Dan mulai mencari kesamaan pandangan dalam mengusung capres dan cawapres" kata Juru Bicara Partai Perindo Doktor Heri Budianto, Minggu (6/2/2022).
Dalam kaitan dengan ini, Heri yang juga ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik mengatakan, Perindo sebagai partai dengan perolehan kursi 408 di provinsi, kabupaten dan kota hasil Pemilu 2019 secara serius membuka ruang komunikasi politik.
Perlu diketahui masyarakat bahwa partai politik non presidential threshold punya 9,2 persen suara bila berkoalisi. Partai-partai tersebut adalah Partai Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, PBB. dan PKPI. "Gabungan suara non PT ini memiliki kekuatan politik dan akan diperhitungkan dalam pengajuan Pilpres" terang Heri.
Partai Perindo sebagai partai dengan perolehan suara terbesar di kelompok parpol non presidential threshold, menginisiasi langkah-langkah strategis agar partai-partai ini dapat bergabung ke dalam sebuah koalisi. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Partai Perindo dalam menghadapi Pemilu 2024.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu, dan peraturan teknis lainnya, partai peserta pemilu atau koalisi partai yang berhasil memperoleh minimal 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR hasil pemilu 2019, dapat mengusung calon presiden dan wakil presiden.
"Kami sudah mulai membuka komunikasi politik dengan sesama partai pemilu 2019. Dan mulai mencari kesamaan pandangan dalam mengusung capres dan cawapres" kata Juru Bicara Partai Perindo Doktor Heri Budianto, Minggu (6/2/2022).
Dalam kaitan dengan ini, Heri yang juga ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik mengatakan, Perindo sebagai partai dengan perolehan kursi 408 di provinsi, kabupaten dan kota hasil Pemilu 2019 secara serius membuka ruang komunikasi politik.
Perlu diketahui masyarakat bahwa partai politik non presidential threshold punya 9,2 persen suara bila berkoalisi. Partai-partai tersebut adalah Partai Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, PBB. dan PKPI. "Gabungan suara non PT ini memiliki kekuatan politik dan akan diperhitungkan dalam pengajuan Pilpres" terang Heri.
(muh)
tulis komentar anda