Pramono Anung Bongkar Rahasia Dapur Kabinet Jokowi

Sabtu, 05 Februari 2022 - 19:59 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam siaran perdana Podcast Kabinet dan Setkab (Podkabs) dipandu oleh Staf Khusus Presiden Putri Tanjung. Foto/setkab.go.id
JAKARTA - Rahasia dapur kabinet Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dibongkar oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam siaran perdana Podcast Kabinet dan Setkab (Podkabs). Podkabs itu dipandu oleh Staf Khusus Presiden Putri Tanjung.

Pramono mengungkapkan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, Presiden Jokowi punya dua orang sekretaris, yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab). Mensesneg memimpin Kementerian Sekretariat Negara sedangkan Seskab memimpin Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Presiden itu punya dua sekretaris. Presiden sebagai kepala negara berhubungan dengan lembaga-lembaga tinggi negara, dengan DPR, dengan DPD, dengan itu heavy-nya lebih di Pak Pratik (Mensesneg). Tapi, Presiden sebagai kepala pemerintahan, itu heavy-nya di tempat saya,” ujar Pramono Anung dilansir dari laman Sekretariat Kabinet pada Sabtu (5/2/2022).



Pramono mengatakan, salah satu fungsi utama Setkab adalah mengelola penyelenggaraan Sidang Kabinet, termasuk Rapat Terbatas, yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan pada kabinet pemerintahan di Indonesia. “Semua keputusan (diambil) di Sidang Kabinet. Termasuk mulai dari urusan vaksin, urusan evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), itu semuanya oleh Presiden diputuskan dalam Sidang Kabinet,” ujarnya.



Dia menambahkan, dalam Sidang Kabinet para menteri akan memaparkan usulan kebijakan untuk kemudian diputuskan oleh Presiden. “Presiden memutuskan harga minyak goreng, minyak curah menjadi Rp14 ribu, itu tentunya usulannya dari menterinya, dan menterinya kemudian menyampaikan di dalam Sidang Kabinet, dalam Ratas (Rapat Terbatas),” ungkapnya.

Dia juga menerangkan lebih rinci mengenai proses pengambilan keputusan di Sidang Kabinet. Kata dia, secara berkala pihaknya akan mengusulkan materi Sidang Kabinet kepada Presiden.



Topik pembahasan yang sudah disetujui Presiden kemudian akan diagendakan untuk dibahas dalam Sidang Kabinet. “Presiden sudah setuju misalnya minggu ini satu, dua, tiga, empat, lima (topik) yang dirapatkan, itu kemudian langsung kita persiapkan. Setelah itu Presiden akan memberikan arahan di dalam Rapat Terbatas itu,” imbuhnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More