Megawati Pernah Marah Pidato SBY Mau Diinterupsi Kader PDIP

Senin, 24 Januari 2022 - 00:38 WIB
loading...
Megawati Pernah Marah...
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung dalam webinar HUT ke-75 Megawati bertajuk Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati, Minggu (23/1/2022). Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang taat dengan konstitusi. Itu juga yang ditekankan oleh Megawati kepada para kader PDIP saat berada di dalam maupun luar kekuasaan.

"Jadi, di luar kekuasaan atau di dalam kekuasaan, Bu Mega itu selalu mengajarkan taat terhadap konstitusi," kata Mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung dalam webinar HUT ke-75 Megawati bertajuk ‘Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati’ yang disiarkan melalui akun YouTube PDIP, Minggu (23/1/2022).

Salah satu contohnya terjadi pada 2005 atau 2006. Saat itu, anggota DPR RI Fraksi PDIP hendak menginterupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang berpidato tentang nota keuangan di Sidang Paripurna 17 Agustus.

Baca juga: Ungkap Sisi Lain Megawati, Guntur Soekarnoputra: Jago Main Bola dan Panjat Pohon



Mengetahui itu, kata Pram, Megawati selaku Ketua Umum PDIP marah besar. Pram mengungkapkan, Megawati mengancam jika ada satu kader yang melakukannya akan dipecat saat itu juga.

"Waktu itu saya masih sekjen. 'Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga'," ujar Pram menirukan pernyataan Megawati kala itu.

Dia menjelaskan, hal itu dilakukan Megawati dalam upaya menjaga marwah konstitusi. Pasalnya, boleh saja PDIP memiliki pandangan yang berbeda, namun tunduk terhadap konstitusi wajib dilakukan.

"Karena beliau menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi. Itu menjadi hal yang diajarkan Bu Mega," katanya.

Ajaran yang sama, lanjut Pram, tetap ditekankan oleh Megawati sampai saat ini ketika PDIP masuk ke dalam pemerintahan. Jika ada kebijakan yang tidak benar, maka para kader PDIP tetap dipersilakan memberikan kritik alternatif.

"Kita menjadi bagian pemerintah tentunya kita selain memberi dukungan ke pemerintah, kalau ada kemudian kebijakan yang dianggap tidak benar harus dapat memberikan kritik dan alternatif secara konstitusi," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Purnawirawan TNI Tuntut...
Purnawirawan TNI Tuntut Penggantian Wapres Gibran, Ini Kata Ganjar Pranowo
Anies, Ganjar, hingga...
Anies, Ganjar, hingga Megawati Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
7 Fakta Dokumen Rahasia...
7 Fakta Dokumen Rahasia Titipan Hasto Kristiyanto yang Dititipkan ke Petinggi PDIP
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
4% ASN Jakarta Langgar...
4% ASN Jakarta Langgar Rabu Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan!
Daftar Lengkap 59 Pejabat...
Daftar Lengkap 59 Pejabat Pemprov Jakarta Dilantik Pramono
Program Pendidikan Pramono-Doel...
Program Pendidikan Pramono-Doel Mampu Penuhi Kebutuhan Warga
Rekomendasi
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
PSG vs Inter Milan di...
PSG vs Inter Milan di Final Liga Champions 2024/2025: Lahir Juara Baru Lagi di Munich?
Rayen Pono Nilai Sanksi...
Rayen Pono Nilai Sanksi MKD terhadap Ahmad Dhani Terlalu Ringan: Cuma Ngajarin Minta Maaf
Berita Terkini
Polda Metro Periksa...
Polda Metro Periksa 4 Orang Saksi Kasus Tudingan Ijazah Jokowi
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
Resmikan Gedung Baru...
Resmikan Gedung Baru IPDN, Menko AHY: Ciptakan Birokrasi Adaptif, Inovatif, dan Berkelanjutan
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Divonis Hari Ini, Lebih Ringan atau Berat dari Tuntutan Jaksa?
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved