Mahfud MD: Solusi Hadapi Ekstremisme adalah Mempraktikkan Moderasi Beragama
Kamis, 03 Februari 2022 - 17:31 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa solusi atas ekstremisme adalah menumbuhkan, mengembangkan, menyuarakan, dan mempraktikkan moderasi beragama . Dia menuturkan, sumber daripada terorisme dan esktremisme adalah pemikiran.
"Sekali lagi harus diingat bahwa sumber dari terorisme dan ekstremisme adalah pada pemikiran yang harus dilawan dan dicegah dengan pemikiran pula," kata Mahfud MD saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI) di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Mahfud menjelaskan, menumpas aksi terorisme dan menghukum pelaku teror mungkin lebih mudah dilakukan, namun tidak mudah menumpas dan menghukum apa yang ada di alam pikiran. Kata dia, alam pikiran dapat sewaktu-waktu dipengaruhi dan berkembang yang hanya dapat dilawan dengan pemikiran lain.
"Solusi atas ekstremisme adalah menumbuhkan, mengembangkan, menyuarakan, dan mempraktikkan moderasi beragama," tuturnya.
Sikap toleran, kata Mahfud, tak cukup hanya mengatakan toleransi dan membiarkan ada orang berbeda, namun ditingkatkan dalam akseptasi atau penerimaan yakni tidak hanya sekadar memaklumi perbedaan. Tetapi menerima untuk saling bekerja sama demi kemajuan bersama.
Mahfud memberikan contoh, dalam konteks berbangsa dan bernegara, agama Kristen, Hindu, Budha, dan Islam memiliki Kalimatun Sawa atau titik temu yakni visi yang sama dalam membangun bangsa yang bisa dipertemukan. "Misal, Kristen, Hindu, Budha dan Islam bahwa pemimpin harus adil, pemilu harus jujur, itu Kalimatun Sawa, kalau saya mau beribadah hari Jumat, ya salat Jumat, yang mau ke Gereja, ya silakan ke gereja, itu bukan Kalimataun Sawa, Tapi membangun negeri itu bersama-sama, itulah Kalimatun Sawa," ucapnya.
Mahfud MD pun meminta Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia ikut mendukung upaya mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa, khususnya dalam mencegah merebaknya ekstremisme dalam beragama. Mahfud menegaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi dan mencegah ekstremisme.
"Pemerintah telah turut serta dalam kerja sama internasional guna memerangi terorisme. Pemerintah juga telah melakukan upaya penegakan hukum atas tindak pidana terorisme yang terjadi di Indonesia," ujar Mahfud.
"Sekali lagi harus diingat bahwa sumber dari terorisme dan ekstremisme adalah pada pemikiran yang harus dilawan dan dicegah dengan pemikiran pula," kata Mahfud MD saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI) di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Mahfud menjelaskan, menumpas aksi terorisme dan menghukum pelaku teror mungkin lebih mudah dilakukan, namun tidak mudah menumpas dan menghukum apa yang ada di alam pikiran. Kata dia, alam pikiran dapat sewaktu-waktu dipengaruhi dan berkembang yang hanya dapat dilawan dengan pemikiran lain.
"Solusi atas ekstremisme adalah menumbuhkan, mengembangkan, menyuarakan, dan mempraktikkan moderasi beragama," tuturnya.
Sikap toleran, kata Mahfud, tak cukup hanya mengatakan toleransi dan membiarkan ada orang berbeda, namun ditingkatkan dalam akseptasi atau penerimaan yakni tidak hanya sekadar memaklumi perbedaan. Tetapi menerima untuk saling bekerja sama demi kemajuan bersama.
Mahfud memberikan contoh, dalam konteks berbangsa dan bernegara, agama Kristen, Hindu, Budha, dan Islam memiliki Kalimatun Sawa atau titik temu yakni visi yang sama dalam membangun bangsa yang bisa dipertemukan. "Misal, Kristen, Hindu, Budha dan Islam bahwa pemimpin harus adil, pemilu harus jujur, itu Kalimatun Sawa, kalau saya mau beribadah hari Jumat, ya salat Jumat, yang mau ke Gereja, ya silakan ke gereja, itu bukan Kalimataun Sawa, Tapi membangun negeri itu bersama-sama, itulah Kalimatun Sawa," ucapnya.
Mahfud MD pun meminta Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia ikut mendukung upaya mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa, khususnya dalam mencegah merebaknya ekstremisme dalam beragama. Mahfud menegaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi dan mencegah ekstremisme.
"Pemerintah telah turut serta dalam kerja sama internasional guna memerangi terorisme. Pemerintah juga telah melakukan upaya penegakan hukum atas tindak pidana terorisme yang terjadi di Indonesia," ujar Mahfud.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda