Pengamat: Wajar PPP Butuh Capres seperti Anies Baswedan
Kamis, 03 Februari 2022 - 14:20 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dinilai wajar membutuhkan calon presiden (capres) seperti Anies Baswedan . Sebab, partai berlambang kakbah itu tidak memiliki tokoh di internalnya untuk didorong maju menjadi capres.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan bahwa Anies Baswedan merupakan tokoh yang potensial menjadi capres berlatar belakang nonparpol. Sehingga, kata dia, Anies membutuhkan kendaraan politik agar bisa menjadi capres 2024.
Maka itu, langkah Anies menghadiri undangan acara atau komunikasi dengan PPP menjadi penting. “Karena bagaimanapun PPP tak punya capres, jadi wajar membutuhkan capres seperti sosok Anies. Jadi Anies butuh PPP dan PPP juga butuh Anies,” kata Ujang kepada SINDOnews, Kamis (3/2/2022).
Ujang menilai PPP dan Anies Baswedan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Kata Ujang, politik itu saling menguntungkan dan saling memanfaatkan dan itu hal biasa.
Yang terpenting, lanjut dia, kedua belah pihak senang dan harapannya bisa menang. “Suka tak suka dan senang tak senang, Anies harus mendekat dan merapat ke PPP dan juga partai lain. Dan PPP juga kelihatannya bangga dengan sosok Anies. Karena dalam survei Anies masuk 3 besar capres yang memiliki elektabilitas tinggi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan bahwa Anies Baswedan merupakan tokoh yang potensial menjadi capres berlatar belakang nonparpol. Sehingga, kata dia, Anies membutuhkan kendaraan politik agar bisa menjadi capres 2024.
Maka itu, langkah Anies menghadiri undangan acara atau komunikasi dengan PPP menjadi penting. “Karena bagaimanapun PPP tak punya capres, jadi wajar membutuhkan capres seperti sosok Anies. Jadi Anies butuh PPP dan PPP juga butuh Anies,” kata Ujang kepada SINDOnews, Kamis (3/2/2022).
Ujang menilai PPP dan Anies Baswedan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Kata Ujang, politik itu saling menguntungkan dan saling memanfaatkan dan itu hal biasa.
Yang terpenting, lanjut dia, kedua belah pihak senang dan harapannya bisa menang. “Suka tak suka dan senang tak senang, Anies harus mendekat dan merapat ke PPP dan juga partai lain. Dan PPP juga kelihatannya bangga dengan sosok Anies. Karena dalam survei Anies masuk 3 besar capres yang memiliki elektabilitas tinggi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
(rca)
tulis komentar anda